webnovel

The Power of Laura

Laura,seorang pemburu 'laki-laki' cantik,tampan nan seksi,tak sengaja mengalami kecelakaan ketika mengikuti acara penjelajahan di hutan yang katanya begitu tersembunyi dan sulit dijelajahi.Ia terluka.Namun daripada kesakitan dan takut,ia malah kesal sendiri.Ya karena dia sendirian dan nampak nya teman-teman nya tak menyadari hilang nya dia. Hingga ia bertemu dengan seorang pemuda super tampan yang nampak nya tersesat dan juga terluka di hutan itu.Saat pertama kali ia melihatnya,Laura benar-benar terpesona.Bagaimanapun,sebagai seorang 'pemburu',untuk pertama kalinya ia melihat yang semenakjubkan ini.

SakuraBlossom667 · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
36 Chs

1.Awal

"Hei,kapan ini selesai,huh?" tanya seorang gadis berambut hitam kecoklatan malas seraya melepas salah satu earphone nya.Ditangan nya ada ponsel yang menyala,menampilkan foto seorang pria tampan dengan wajah campuran Asia-Western.

"Kita ditengah hutan,Laura.Jadi masih lama" jawab pemimpin kelompok sabar.Gadis itu,Laura hanya bisa menghela napas.Melihat daya ponsel nya berkurang banyak.Jadi,dia memilih mematikan ponsel nya dan mengisi daya menggunakan power bank yang selalu dia bawa.Dimanapun dan kapapun,selama itu bersangkutan untuk ponsel nya,ia tak akan lupa.

Mereka terus menjelajahi hutan yang nampak semakin menyeramkan itu.Sebagian gadis bahkan ada yang hampir menangis karena takut ada hantu ataupun binatang buas yang akan memangsa mereka.Namun Laura? dia tetap santai.Selama ponsel ada ditangan nya,dia bisa tetap tenang.

Hari kian berlalu dan kini menjelang sore...

Suasana hutan semakin gelap dan dingin.

"Hoi,Samuel...apa kau yakin? Kau tidak salah arah kan?" tanya Laura kesal.Ia mulai lelah."Tidak.Yah,karena sudah gelap..ayo kita cari tempat yang pas untuk mendirikan tenda" jawab Samuel mulai mengkomando.Mereka pun mengangguk menuruti komando Samuel.

Hutan itu lembab dan dingin.Untung Laura tahan dingin juga membawa jaket dan mantel ekstra.Karena mereka sudah siap untuk hal semacam ini,jadi mereka pun tak perlu mencari kayu bakar atau apapun karena sudah siap.

Para gadis mulai menyiapkan segala hal untuk makan.Laura hanya membantu yang mudah saja.Toh karena yang lain nampaknya sudah cukup membantu.Ia melihat langit-langit yang tertutup pepohonan di hutan yang tinggi-tinggi.

"Huft" ia menghela napas.Samuel menghampiri dan duduk disamping nya."Laura,maaf jika membuatmu kesal" kata nya lembut.Laura hanya berdeham seraya mengangguk saja.Well,ya...Samuel adalah 'target buruan' nya yang kesekian yang tak disadarinya.

Samuel itu anggota inti klub pendakian.Jadi,dia seharusnya sudah mahir untuk hal-hal seperti ini.Dan teman-teman nya memilih mengandalkan Samuel untuk memimpin.Selain itu,ya..karena Laura dekat dengan Samuel.Namun siapapun tahu...Laura itu seolah memiliki 'harem' tersendiri.

Lucu memang.Namun Laura tak menganggap nya serius.Entah karena tak peduli atau karena tak mengerti.Karena jajaran laki-laki yang dekat dan mengejarnya tak main-main tampan,cantik dan seksi nya!.Bahkan Raphael,si Ice Prince Super Hot di sekolah saja mampu dilelehkan Laura dan bahkan mereka 'berteman' dekat.

Laura sendiri heran.Kenapa ia bisa memiliki kemampuan seperti itu? Apa yang istimewa darinya??

Dan Luna,teman sebangkunya mengatakan bahwa sikap nya yang mampu menarik mereka.Juga kemampuan beradaptasi,hobi dan segala nya sangat bagus.Istilahnya,ya berwawasan luas.Ia bisa mengimbangi dan selalu ceria jika berhadapan dengan siapapun.Apalagi wajah cantiknya yang Asia-Timur Tengah,sebagai poin plus.Hanya itu? Laura sendiri tak yakin.

Padahal ia hobi nya menonton anime Jepang,Kpop yang diisi Oppa berabs,film action yang terkadang ada unsur sadis nya atau bahkan sesuatu yang mengandung konten 'dewasa'.Intinya selama itu menyangkut laki-laki tampan dan cantik dengan abs yang keren,why not?

"Kapan kita bisa keluar dari sini?" tanya Laura seraya menatap wajah tampan namun tegas Samuel."Secepatnya" jawab Samuel yakin."Kau yakin? hutan ini sangat luas dan tak ada pos untuk meminta pertolongan petugas kehutanan satupun" jawab Laura datar.Matanya menyipit kedepan.Ketika tidak sengaja melihat titik-titik terang dari kegelapan.

"Selama ada aku,tak ada yang perlu dikhawatirkan" jawab Samuel seraya tersenyum tipis."Cih,sombongnya" kata Laura seraya terkekeh."Awas saja jika sampai tersesat dan tidak bisa kembali" sambung Laura."Awas apa? kau akan menghukum ku?" tanya Samuel tertarik.

Laura berbalik,menatap matanya langsung.Iris coklat gelapnya nampak bersinar terang dari cahaya lampu yang mereka bawa.Bulu matanya yang panjang dan lentik menaungi mata bulatnya yang indah.Hidung nya mancung dan pipi nya merona merah.Mungkin karena udara dingin dan ia berusaha mempertahankan kehangatan nya.Dan bibirnya...yang merona seperti mawar...

Seperti ada yang menariknya,Samuel perlahan membungkuk dan mendekatkan wajah nya.Dan ia perlahan menutup matanya.Laura sendiri membeku saat Samuel yang semakin mendekat dan mendekat.Bagaimanapun,ia belum pernah mengalami hal seperti ini.Karena ia begitu menjaga dirinya walau selalu dikelilingi laki-laki tampan dan cantik.

"Hei!!! Makanan sudah selesai! Ayo makan!"

Syukurlah,syukurlah,syukurlah!

"Ayo! aku sangat lapar" jawab Laura seraya menghindar secepat mungkin.Samuel sendiri terkejut.Namun melihat bagaimana kikuk nya Laura,ia tidak bisa menahan tawa nya.Gadis itu tanpa menunggu jawaban nya segera berlari terbirit-birit menjauh dari sana.Meninggalkan Samuel yang tertawa.

🌹🌹

Seusai makan selesai,Laura memilih masuk ke tenda nya dan pura-pura tertidur.Demi menghindari Samuel.Sepanjang hidupnya,ia belum pernah bersentuhan atau melakukan hal seintim itu.Ia hanya tahu dari novel yang selalu dibaca dan film-film yang sering ditonton nya.

Ia mengecek dan daya ponsel nya sudah penuh.Dia pun memasukkan nya kedalam pouch yang selalu dibawa nya.Dimana berisi alat-alat elektronik untuk melengkapi ponselnya.

Ia melihat jam...

Sudah jam 10 malam.Ia melihat teman satu tenda nya sudah tertidur pulas.Dan orang-orang nampak nya juga sama karena begitu senyap dan sepi.Apa tidak ada penjagaan? Atau karena...disini cukup aman?

Laura mengendikkan bahu nya dan memilih keluar dari tenda dengan earphone terpasang,mendengarkan lagu-lagu kpop yang begitu keras dan menenteng pouch kesayangan nya dan berkeliling disekitar tenda.Berniat untuk duduk santai sendiri.

Dia tidak ketakutan sama sekali!

Well,ya...selama earphone terpasang,ponsel digenggaman dan pouch di pelukan nya,kenapa ia harus takut?

Laura duduk di dekat pohon yang tak jauh dari tenda.Ia mulai menikmati lagu yang diputar dan memandangi gelapnya hutan dimalam hari itu.Udara nya dingin sekali.Namun Laura nampak tak terganggu sedikitpun.

Swoosshhh

Angin kencang tiba-tiba bertiup.Menerbangkan helai sebahu nya yang mulai memanjang.Ia mengernyitkan alis nya.Tidak,dia tidak takut.Hanya terkejut saja.Kemudian dia kembali rileks.

"Grrrr"

Ah?

Laura mengernyitkan alis nya saat mendengar,geraman? atau..itu hanya perasaan nya saja?.Laura lagi-lagi mengendikkan bahu nya dan memilih tetap duduk santai tanpa beban.Hingga ia melihat sesuatu di dekat nya.Titik-titik terang itu! Hanya ada dua titik! Itu...sangat indah dan nampak kontras dengan gelap nya malam!

"Apa ini berkeja seperti cahaya biru seperti di kartun brave itu? Yang akan menuntun ke rumah si penyihir itu? atau jalan keluar dari hutan itu?" gumam nya penasaran.Ia berdiri seraya memegangi pouch nya dan ponsel dimasukkan ke saku mantelnya.Ia sedikit waspada.Siapa tahu itu penjahat atau binatang buas,kan?

Ia sendiri tak membawa alat perlindungan diri.Entah karena malas atau memang tak menemukan nya.Ia melangkah pelan dan hati-hati,semakin dekat....dan dekat...

Tinggal selangkah lagi...

Srattt

Cahaya itu menghilang!.Namun saat Laura melepaskan salah satu earphone nya,ia dapat mendengar suara langkah??? Eh???

"Ck,hanya perasaan ku saja" decak nya kesal sekaligus malas.Lalu,ia pun memilih kembali ke tempat asal nya untuk menikmati malam itu.

Halooo saia penulis baru disini dan tertarik ikut kontes ini ehehehe...

Maaf jika karya saia agak aneh gitu,soalnya baru pertama kali ikut ehehe

Semoga kalian sukaaa

Thank you

SakuraBlossom667creators' thoughts