webnovel

1: New Start.

Apa yang sebenarnya seseorang inginkan?

uang?

ketenaran?

ketenangan?

atau

kebahagiaan?

semua itu hanya hal semu yang tak akan pernah ada habisnya.

Laki laki manis dengan kulit seputih susu itu bernama Ha Junseok. siswa kelas 2 SMA dari Busan, saat ini dia sedang menuju kerumah baru keluarganya di Seoul. "jangan pasang wajah sedih mu terus, ayo tersenyum dan mulai hidup kamu yang baru" ucap pak Kang supir yang mengantar pindahnya.

Setelah tiba dirumah baru dan merapihkan barang barang bawaannya, Laki laki itu memilih untuk pergi berkeliling ke luar. mencari udara segar sekaligus mengenali lingkungan sekitar.

ia merogoh kantung jaketnya dan mengambil ponsel yang tersimpan di dalam saku.

memotret beberapa hal yang tak penting. adalah hal yang ia sukai.

ia menghela nafas panjang dan beranjak untuk kembali kerumah, udara nya semakin dingin.

Di depan cermin Juseok merapihkan baju seragam barunya, memasang name tag dan merapihkan surai hitam kecoklatannya. "Eomma, aku berangkat dulu" ucap Junseok sambil berjalan keluar pintu "tak mau Eomma antar?" tanya sang ibu, ia menggelengkan kepala. "tak apa, aku akan naik bis saja, sampai jumpa nanti" tolak nya sambil melambaikan tangannya.

Seperti biasa, ia memilih untuk duduk di kursi paling belakang dekat dengan jendela.

Menatap jalan dan kendaraan yang melintas, ia menghela nafas nya dalam dalam.

Rasa gugup muncul di dalam hatinya karna akan datang ditempat yang baru.

Apa yang harus ia katakan.

Apa kah ia akan mudah mendapat teman.

Apakah semuanya berjalan lancar di tempat baru.

Fikiran itu bercampur menjadi satu.

"maaf, boleh aku bertanya dimana ruang guru nya?" tanya Junseok pada seorang siswa yang sedang lewat di koridor, ia menatapnya dari atas kebawah. "ikuti aku, aku juga akan kesana" ucap siswa itu dan berjalan mendahului Junseok, ia pun mengikutinya dari belakang. "kau murid baru?" tanya siswa itu, Junseok menganggukan kepala nya, "kalau boleh tau, kamu ditahun ke berapa?" tanya nya lagi. "aku di tahun ke 2" jawab Junseok lagi, "ah, kalau begitu kita seangkatan" ucapnya.

Pak Park masuk lebih dulu kedalam kelas, dan tak lama ia mempersilahkan Junseok untuk masuk kedalam kelas yang bertuliskan 2-4 .

'Oh? bukan kah itu anak laki laki tadi yang mengantar ku ke ruang guru?. woah tak ku sangka kami jadi teman sekelas.' ucap Juseok dalam hatinya.

Junseok membungkukan badan pada teman teman barunya itu "perkenalkan, aku dari Busan, nama ku Ha Junseok. Mohon bantuannya" ucap Junseok

"bapak harap kalian bisa akur dengan Juseok dan berteman baik. kamu bisa duduk di dekat Lee Joohoon, ketua kelas tolong bantuannya" ucap pak Park dan menunjuk kursi yang kosong di samping laki laki di koridor tadi.

"baiklah ayo kita mulai pelajarannya" ucap Pak Park sambil membuka buku yang ia bawa.

Saat jam istirahat telah tiba, semua siswa berhamburan keluar kelas.

"Hai Junseok-ah aku Kim Jina" ucap seorang gadis yang duduk di depan Junseok, "dan ini Kwon Taeha" ucap gadis itu lagi sambil memperkenalkan gadis yang duduk disebelahnya. Junseok hanya menganggukan kepala dan sedikit membungkukan badan pada kedua nya "oh iya, aku mau ke kantin, ayo ke kantin sama sama" ajak Jina pada Junseok.

"apa itu Choi Hanseok ? aku tidak melihatnya dikelas tadi" ucap Jina berbisik pada Taeha, "iya benar, woah. jarang sekali aku melihat nya dan sekarang ia bahkan tambah tampan"

Junseok menolehkan kepala nya kearah seorang siswa yang sedang dibahas kedua gadis itu.

Wajah nya cukup tampan dengan hidung nya yang mancung dan tubuhnya tinggi.

"Junseok-ah? Junseok-ah?" panggil Taeha yang membuyarkan lamunan Junseok. "kenapa? bukan kah dia tampan?" tanya Jina pada laki laki itu. Junseok hanya mengganggukan kepala.

"ah iya sepulang sekolah ayo kita pergi bersama" ajak Jina. "kemana? karaoke?" tanya Taeha. "eum, ayo. kau juga ikut ya Junseok" Junseok tergagap "t-tentu" ucap Junseok "akan lebih seru jika semakin ramai bukan? dari pada kita berdua terus" ucap Taeha pada Jina yang mengangguk setuju.

saat mereka duduk untuk jam pelajaran berikutnya seseorang tiba tiba berdiri di depan meja Junseok, ia menoleh dan melihat Hanseok dengan tas nya. "permisi tapi kurasa ini tempat duduk ku" ucap nya. Junseok terdiam bingung "Hanseok, tadi pak Park yang meminta nya duduk disini" ucap Taeha. "ah, begitu? baiklah tak apa" ucap Hanseok sambil membawa tas nya kemeja di belakang Junseok.

Junseok menoleh kearah Hanseok yang terus menatap nya dari meja belakang.

'Aneh, apa dia kesal karna aku duduk di kursi nya?'

"baiklah, sekarang ibu akan membagi kalian menjadi beberapa kelompok berisi 3 orang untuk tugas terbaru" ucap Ibu Seo pada semua kelas yang mendesis tak suka.

Sepulang sekolah Junseok, Joohoon dan Hanseok duduk bersama.

Mereka satu kelompok yang dipilih Bu Seo untuk tugas pekan depan.

"apa yang mau kita buat?" tanya Joohoon pada kedua laki laki itu, "eum, kalau mengenai pencemaran udara bagaimana?" usul Junseok yang di jawab anggukan kepala oleh Joohoon "bukan kah itu membosan kan?" celetuk Hanseok. sontak Junseok dan Joohoon menoleh kearah Hanseok "lalu apa kamu punya ide lain?" tanya Joohoon "tidak" ucap Hanseok, "yak, Choi Hanseok. ini untuk kelompok mu sendiri, kalau kamu tidak setuju setidaknya siapkan alasannya" ucap Joohoon membela Junseok. "aku tidak bilang bahwa aku tidak setuju" ucap Hanseok membalas, Joohoon menggelengkan kepalanya. "baiklah lakukan apa saja yang kalian bisa, aku ada jadwal pemotretan" ucap Hanseok sambil berjalan pergi membawa tas yang ia bawa.

"oh iya apa kamu bisa menyelesaikan bagian itu?" tanya Joohoon pada Junseok, ia mengangguk "aku bisa, oh iya apa kita bisa menyelesaikanya minggu depan?" tanya Junseok yang khawatir. "tentu, kalau kamu kesulitan bilang saja pada ku" ucapnya pada Joohoon,

"kamu mau pulang?" tanya Joohoon, Junseok menganggukan kepala nya. "ayo pulang bersama, kebetulan aku sudah selesai" lanjut nya.

Mereka pergi ke Halte bus bersama.

Keduanya banyak bertukar cerita selama di perjalanan, Joohoon adalah anak yang ramah dan baik.

"oh iya apa kamu dan Hanseok saling kenal?" tanya Joohoon, Junseok menggelengkan kepala nya. "kurasa dikelas ia terus menatap mu tadi" jelas Joohoon yang ternyata melihat Hanseok yang terus menatap Junseok, "ah.. aku juga merasa seperti itu, tapi kurasa itu karena aku duduk di kursi nya" jelas Junseok. "tak usah di fikirkan, kadang dia memang menyebalkan" ucap Joohoon.

"kenapa kamu pindah sekolah?" tanya Joohoon pada Junseok membuka pembicaraan lagi.

"tidak apa apa, aku hanya ingin memulai hidup baru yang lebih tenang" jawab nya sambil tersenyum pada Joohoon.

"memang apa yang membuat kamu tidak tenang dulu?" tanya Joohoon lagi.

"ada sesuatu yang tidak sejalan dengan apa yang aku fikirkan dulu" jawab Junseok .

"yak, Ha Juseok, aku tau kita mungkin baru kenal hari ini, namun izinkan aku bilang bahwa semangat lah, bahagialah. hidup mu milik mu, lakukan apa saja yang kamu mau, sehingga kamu tidak menyesal kemudian" ucap Joohoon pada Junseok .

Entah kenapa Junseok merasa ucapan Joohoon sangat menyentuh perasaannya.