Gadis itu tertawa menatap ke arah pria berambut merah itu, terlihat jelas bahwa gadis itu tidak takut. Bahkan dia sudah siap menggunakan elemen tumbuhnya untuk mengikat tubuh pria itu, tapi dia menahannya karena tidak mau identitasnya ketahuan hanya karena hal ini.
Pisau itu jelas sangat tajam dan dia yakin jika benda tajam itu menyentuh lehernya maka dia bisa mati di tempat. Tapi dia tidak pernah peduli jika dia mati saat ini, karena hidupnya sudah hancur sejak empat tahun lalu. Dia adalah bentuk dari seseorang yang buruk dan mengerikan.
"Apakah menurutmu aku mengancammu! Padahal aku bertanya soal temanku?"
Pria itu terkejut dan semakin menekan kuat pisau itu, darah mulai merembes di sana dan gadis itu meringis merasakan rasa sakit yang sering dia rasakan. Pria itu semakin marah, apakah dia salah bertanya. Sebenarnya dimana salahnya? Padahal dia bertanya soal keberadaan temannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com