Suara tepuk tangan menjadi akhir dari acara yang tengah berlangsung saat ini, acara ulang tahun si kembar yang ke lima tahun. Seluruh Istana berbahagia dengan bertambahnya umur si kembar, semuanya menatap si kembar yang tersenyum cerah menatap ke arah Kaisar dan Ratu.
Mereka kembali bertepuk tangan, menatap ke arah seorang pria yang menjadi Kepala Penyihir Menara telah datang. Tepat hari ini adahal hari dimana penecekan mana si kembar berlangsung. Semua orang sudah menantikan hari ini, karena mana Pangeran Pertama cukup besar membuat mereka berpikir si kembar akan mendapatkan hal yang sama atau mungkin lebih besar.
Si kembar yang tidak tau apa-apa itu hanya berjalan mengikuti orang tua mereka, keduanya di gandengan dengan sebuah senyuman lebar orang tuanya. Semua orang berharap bahwa si kembar menjadi orang yang akan di hormati di masa depan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com