Rimonda membuka matanya menatap ke arah Ramon yang tengah tertidur. Manik ungunya terlihat begitu sedu menatap kakak kembarnya yang pasti khawatir padanya. Dadanya terasa sakit, terlihat jelas bahwa dia terluka cukup parah kemarin.
Tangannya bergerak mengelus puncak kepala Ramon, sesekali dia tersenyum sampai pintu kamarnya di ketuk. Ramon tersadar menatap Rimonda yang tersenyum lebar padanya "Monda!"
Pintu langsung di buka menampilkan Sean yang berlari menuju ke arah Rimonda, sepertinya suara Ramon tadi mampu membuat Sean terkejut. Terlihat jelas kedua pria itu yang menatap Rimonda dengan tatapan senang.
"Aku baik-baik saja, jangan khawatir!"
Ramon langsung menjitak kepala Rimonda pelan, tapi hal itu mampu membuat Rimonda tertawa "kak sini!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com