Di seberang, Irene menyemburkan air yang baru saja diminumnya, kaget. [Kau... APA? Tidur dengan ADIKKU?]
"Ya, dan tidak," jawab Sayuri cemas, "ya kami memang tidur bersama, tapi bukan tidur yang seperti yang kau pikirkan," lanjutnya gugup, "aku tidak tahu apa kami berciuman, tapi ini akan jadi gila kan kalau aku menikah dengan adikmu?"
Mengingat jarak umurnya dengan Satoshi terbilang cukup jauh.
18 ke 30 tahun.
[Tentu saja kau gila, Sayuri!] bentak Irene keras sampai membuat dia menjauhkan ponsel dari telinganya, [Aku akan segera ke tempatmu! Jangan biarkan Satoshi pergi!]
Sayuri menoleh ke arah Satoshi, dan merona merah mendapati dia sedang tengah memakai celana jeans milik dia yang tergeletak di lantai, "Iya, tapi cepatlah,"
[Oke.]
Sayuri menaruh ponselnya di meja makan. Kegugupan melanda hebat tubuhnya merasakan iris mata hitam Satoshi kini menatapnya, "Aku lapar, kau mau makan tidak?" tanyanya gugup.
"Hn,"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com