webnovel

BAB 169

Aku tersandung pada sisi pengemudi BMW M3 hitamku dan mencakar pintu.

Begitu aku masuk, aku membuka konsol dan mengambil botol dan jarum suntik bersih. Aku melihat bayangan aku di kaca spion; mataku hampir hitam, menelan seluruh biru.

Sebuah sengatan meletus di lenganku, dan hawa dingin menyebar ke pembuluh darahku.

Aku benci menjadi dingin.

Selalu dingin.

Gigi bergemeletuk, aku menunggu panasnya hilang dan melemparkan obat ke kursi.

Brasil itu.

Beberapa hari kemudian, aku duduk di kamar aku dan menatap tangan aku.

Aku meringkuk ke lantai, kelelahan, jijik, gemetar.

Suara ketukan di pintu kamarku.

Aku hampir tidak mendengarnya.

King menerobos masuk. "Bro, sudah tiga hari meneleponmu. Kemana kamu pergi?"

Aku menggelengkan kepalaku.

Aku tidak bisa berhenti mengguncangnya.

"Maks?"

Aku menelan panas di tenggorokanku.

Itu menyakitkan.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com