Hari berjalan dengan begitu lamban, setiap penjelasan yang di sampai dari guru pun tidak ada yang masuk ke dalam otaknya. Harinya terasa begitu kosong tanpa kehadiran teman sebangkunya.
Hampa rasanya tidak melihat tingkah Alfa hari ini, padahal biasanya jika Ebi melihat semua tingkah anehnya akan merasa risih, dan selalu ingin memukul cowok itu. Namun, kali ini berbeda, perasaannya sangat berbeda hari ini, semuanya terasa tidak menyenangkan meskipun dia sudah bertemu dengan Alzam sewaktu istirahat pertama beberapa menit yang lalu.
Ebi menghela panjang, memperhatikan bangku di sebelahnya dengan bibir yang dia lengkungkan ke bawah. Sedih har ini, berbeda dengan hari yang biasanya. Entah ada di mana cowok itu sekarang, seharusnya dia ada di sampingnya siang ini.
Ebi rindu pada Alfa, ingin kembali melihat manik mata cokelat itu dengan senyuman yang merekah. Mendengarkan semua ocehan Alfa yang kadang membuatnya kesal, tapi ternyata itu yang sangat dia rindukan sekarang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com