Ebi berjalan dengan tergopoh-gopoh karena mengejar taxi. Sejak tadi, tidak ada taxi yang mau berhenti. Bus juga sudah tidak beroperasi di jam segini, aplikasi ojol juga tidak bisa dia pakai karena kuotanya habis.
Sekarang yang bisa dia lakukan hanya berjalan dengan santai. Namun, kakinya terasa linu, padahal sejak tadi tidak melakukan sesuatu yang berat seperti berlari mengelilingi mall dengan kedua tangan yang sibuk membawa pape bag.
"Astaga! Masih lama," gerutunya.
Jalanan yang sepi membuatnya semakin merasa kesal. Ini benar-benar hari yang menyebalkan. Ebi bukan malas atau sok cantik hari ini, tapi dia benar-benar kelelahan. Lagi pula apa salahnya malas untuk jalan kaki meskipun hidupnya di penuhi dengan jalan kaki.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com