"Woy! Buruan beresin barang-barangnya, ini keburu siang!" teriak Asra sambil berjalan menyusuri lorong dengan telepon genggamnya, "Ayo, Alfa, Elena, Anhar buruan turun ke bawah!"
"Ribet anjir bentar dong sabar!" sahut Anhar kesal.
Asra menghembuskan napas kesal, kedua tangannya dia lipat di depan dada. Menyandarkan lengan kanannya pada ambang pintu sambil memperhatikan dua cowok yang masih sibuk membaca komik di atas kasur, "Heh! Bangsat, ayo pulang!"
"Masih pagi Ra, waktunya baca komik bentar doang!" sahut Alfa dengan enteng.
"Pulang Alfa, baca komiknya bisa di mobil!"
Alfa menoleh, mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, "Jadi sekarang yang nyetir bukan gue?"
"Iya, enggalah, tetep lo yang nyetir!"
Kening Alfa bertaut dalam, dia tidak paham dengan kakaknya yang semakin aneh. Dia ingin membaca komik keluaran terbaru yang Anhar bawakan, seharusnya Asra memberikan pengertian, dan memberikan waktu sedikit lagi agar adik laki-lakinya puas mambaca komik, bukan seperti ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com