webnovel

The King Ghost Wife

Gia gadis berusia 27 tahun yang berkerja sebagai agen rahasia tiba-tiba mengalami kecelakan mobil ketika melakukan misinya. Namun, ketika ia membuka matanya dia terbangun ditubuh Putri Jialin yang tidak memiliki kekuatan, dia dibenci saudara tertuanya dan Kaisar mengasingkannya, hanya saudara kembarnya dan pelayannya yang selalu disampingnya. Gia mulai hidupnya yang baru dengan membuat benda-benda yang membuat takjub semua orang, namun sangat umun didunianya dulu. Semua orang kagum dan mencoba mendapatkan benda-benda ajaib dari Putri Jialin. Namun, yang masih membuat Gia bingung adalah kenapa tubuh Putri Jialin bisa dia gunakan sesuka hatinya seakan tubuhnya sendiri didunianya dulu? *** "Kamu harus bertanggung jawab telah mencuri bungaku" Seorang pria duduk bermalas malas sambil menatap Gia. "Siapa yang mencuri bungamu?!?!?" *** "Berhenti mengikutiku pria sinting!" "Aku tidak bisa, aku telah kencanduan tubuhmu karena kamu mencuri bungaku" *** "Istriku kamu jangan jauh-jauh dari suamimu, kamu harus sering-sering menemaniku untuk menghangatkan ranjang kita" "AKU BUKAN ISTRIMU!!!" *** "Istri jangan mendekati pria lain! Kamu hanyalah milikku!" 'Seseorang tolong singkirkan pria tak tahu malu ini! Aku menyesal telah mencuri bunganya' *** *pencuri bunga = pemerkosa *mencuri bunga = mengambil keperawanan/keperjakaan

Destiyana_Cindy · Fantasía
Sin suficientes valoraciones
96 Chs

Chapter 78 - Aku Adalah Raja Hantu

Hai hai hai aku kembali lagi setelah hiatus gara-gara laptopku rusak, terima kasih ya yan masih setia menunggu cerita ini.

~Happy Reading~

Tak terasa pertarungan mereka sudah berlangsung lama, bahkan sang mentari pun sudah menghilang dan digantikan sang rembulan yang menyinari kegelapan malam. Mungkin bagi kultivator biasa pertarungan berjam-jam akan membuat mereka kelelahan tetapi bagi kultivator Emperor Realm tidak seperti itu.

Tingkat Emperor Realm cukup istimewa seolah-olah mereka bukan lagi manusia normal, jika kultivator biasa harus menyerap energi qi di udara kemudian mengolahnya agar bisa digunakan, berbeda dengan kultivator Emperor Realm. Mereka dapat menyerap dengan cepat qi di udara dan langsung bisa menggunakannya bahkan tanpa harus diolah dulu. Hal ini cukup efesien jika berada di pertempuran sengit karena tidak perlu bermeditasi untuk mengisi energi.

Bentrokan senjata terus terjadi dan selama konfrotasi ini mereka melawan mati-matian untuk menjatuhkan lawan dan menangkis serangan. Mereka bahkan tidak perduli dengan medan pertempuran yang hancur dan terus berpindah tempat karena dampak pertempuran mereka yang sangat hebat.

Sedangkan anggota lain dari dunia atas terus mengikuti pertempuran ketua mereka dari belakang dan selalu siap jika mereka di perintahkan untuk menyerang orang yang bernama Xiuhuan itu.

Sring~~~ Sring~~~ Sring~~~

Suara benturan senjata dan desiran angin terdengar keras dari pertarungan mereka, kedua energi qi yang berbeda saling bentrok dan menciptakan percikan energi yang menghancurkan rerumputan dan tumbuhan di tanah. Di bawah sinar rembulan yang bersinar lembut, mereka bertempur gila-gilaan untuk menentukan pemenang.

Sang Ketua berhasil mengetuk Xiuhuan mundur dan dia tidak berhenti untuk terus menyerangnya. Kapak besar ditangannya ia angkat di atas kepala dan mengeluarkan sebuah teknik angin yang dapat mengikuti targetnya dimanapun dia menghindar, ia harus membunuh Xiuhuan sekarang sebelum dia menciptakan masalah di masa depan.

"Wind Technique – Moon Blade."

Xiuhuan membelalakan matanya dan mencoba untuk menghindari serangannya, tetapi ia tidak menyangka bahwa serangan tersebut malah mengikutinya dan terpaksa ia harus terbang menghindar sambil mencoba melancarkan serangan untuk menghancurkannya.

"Sial," umpat Xiuhuan kesal karena dia tidak bisa secara maksimal mengeluarkan tekniknya untuk menghancurkan serangan tersebut, sebab serangan itu terlalu cepat mengejarnya dan tidak memberinya waktu mempersiapkan tekniknya dengan sempurna.

"Hahahahahaha .... kau tidak bisa lari." Sang Ketua tertawa melihat Xiuhuan hanya bisa terbang menghindar.

"Sial," umpat Xiuhuan sambil melihat ke belakang.

oOo

"Bukankah kita harus membantunya?" Yo Guan bertanya pada Guangli di sampingnya.

Guangli masih berlari mengikuti pertarungan mereka namun tetap secara sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan. "Belum saatnya," jawabnya tanpa menolehkan kepalanya.

"Xiuhuan sudah dalam keadaan terdesak." Yo Guan mengejar Guangli. "Lagipula mereka sudah lama bertarung," katanya khawatir jika Xiuhuan tidak dapat bertahan jika terus-menerus bertarung.

"Mereka belum bergerak." Pandangan Guangli mengarah pada keempat orang dari dunia atas yang mengikuti pertarungan mereka.

Yo Guan mengikuti arah pandang Guangli dan dapat melihat keempat orang asing tersebut. "Kenapa mereka tidak bergerak? Apakah mereka akan melancarkan serangan menyelinap pada Xiuhuan?"

Guangli menyipitkan matanya ke arah empat orang tersebut, ia tidak terburu-buru bergerak karena dia percaya masternya dapat bertahan dalam pertempurannya. Lagipula ia memiliki tugas penting yang akan menentukan kemenangan ini, jadi ia harus menjalankan tugasnya dengan baik.

oOo

Sejujurnya Xiuhuan mulai lelah menghindari serangan itu karena tidak sempat mengisi ulang energi qi nya apalagi saat terbang terus mengkonsumsi energi qi yang tidak sedikit. Jika terus seperti ini maka lama-kelamaan dia akan kelelahan dan tidak bisa bertarung lagi.

Ia harus memikirkan cara lain!

Xiuhuan tidak sengaja melihat sinar bulan yang semakin redup karena tertutupi oleh awan, ia menyeringai karena memiliki rencana untuk menghancurkan serangan yang terus mengikutinya. Ia melempar tombaknya ke bawah hingga menancap sedalam setengah meter ke tanah, tangannya dengan cepat membentuk segel untuk mengaktifkan array tersembunyi di dalam tombaknya.

Bang!

Tepat ketika bulan tertutupi awan sepenuhnya, sebuah energi gelap muncul dari tombak Xiuhuan dan perlahan membentuk siluet gelap yang memegang tombak miliknya. Siluet itu sangat gelap seolah-olah ia menyerap cahaya di sekitarnya dan menjadikannya sebagai energi miliknya.

Tangan gelapnya bagaikan asap hitam yang dapat dengan mudah terurai namun ternyata memiliki kekuatan kokoh karena berhasil mengangkat tombak Xiuhuan dari tanah. Perlahan kelopak matanya terbuka dan terlihatlah mata merah seolah haus darah karena sudah lama tidak muncul dalam wujud ini, ia menatap tajam ke arah serangan yang terus mengikuti Xiuhuan dan tersenyum mengejek.

Siluet gelap itu mengangkat tombak dan melemparkannya ke arah serangan itu.

Bang!!!!

Xiuhuan segera menciptakan perisai untuk melindungi dirinya dari turbulensi energi karena jaraknya yang cukup dekat. Ia terlempar ke belakang hingga jatuh ke tanah karena dampak turbulensi energi yang sangat besar.

(Turbulensi = Keadaan terganggu karena perubahan yang tidak dapat diprediksi dan di kontrol)

Sang Ketua memutahkan seteguk darah dari tenggorokannya karena serangannya berhasil di hancurkan, walaupun tekniknnya sangat hebat dan dapat terus mengikuti targetnya tetapi itu membuatnya tidak leluasa bergerak dan harus berdiri diam untuk mempertahankan tekniknya. Oleh karena itu jika tekniknya dihancurkan maka akan berdampak pada tubuhnya, ia jarang menggunakan teknik ini dan hanya menggunakannya pada saat terdesak saja.

"Uhuk ... uhuk ..." Xiuhuan terbatuk hingga mengeluarkan darah, ia menyeka sudut bibirnya dan menatap siluet gelap yang juga menatapnya.

"Akhirnya kau butuh bantuanku," ujar siluet itu sambil menyeringai.

Xiuhuan hanya mendengus dan benci mengakuinya. "Jika bukan karena hidup dan mati aku tidak akan menggunakanmu."

"Hoooo ... kau ingin hidup? Bukankah selama ini kau ingin mati?" Siluet itu merasa tertarik dengan penyebab berubahnya pikiran Xiuhuan.

Memang selama ini Xiuhuan selalu ingin mati karena tidak memiliki alasan hidup setelah kematian ibunya. Jika bukan karena batu yang ia temukan di hutan terlarang maka sudah lama ia akan mati di makan binatang buas di hutan itu. Walaupun batu itu memberikan kekuatan dan pengetahuan yang hebat, dia sama sekali tidak bangga memilikinya karena merasa itu bukan dari usahanya sendiri.

Namun, setelah bertemu Gia dia berubah pikiran dan terus melatih dirinya menjadi kuat untuk melindunginya. Waktu yang ia habiskan dengannya memang tidak terlalu lama tetapi kesan Gia di benaknya sangat membekas dan tidak bisa ia lupakan.

Dia adalah gadis cerdas dan kreatif yang bisa menyelesaikan masalahnya, pemberani dan tak pantang menyerah ketika menghadapi lawan yang lebih hebat darinya, tegar dan berkepala dingin ketika menghadapi penolakan dari orang lain, serta ceria dan murah hati walaupun ada yang tidak menyukainya.

Xiuhuan bisa merasakan semua itu karena dirinya ketika masa kecil sangat mirip dengannya sebelum kematian ibunya meregut kehidupan damainya.

Tetapi dia tahu di balik semua hal baik dalam diri Gia, ia juga memiliki sisi lain yang selalu ia sembunyikan. Kesepian, kecewa, dan tidak mudah percaya. Terkadang ia melihat tatapan kosong di mata Gia yang menyiratkan kesepian dan keinginan akan kasih sayang tetapi dia terlalu takut untuk merasakannya dan tidak ingin kecewa lagi. Namun, dia juga tidak bisa berdiam diri dan merenung saja, dia berdiri dengan kedua kakinya dan terus menjalani hidupnya.

Semua emosi itu mengetuk hati Xiuhuan dan membuka pintu hati yang telah lama tersegel karena merasakan kehilangan. Ia akhirnya memiliki alasan hidup kembali dan ingin selalu di sisi Gia untuk menemaninya. Ia ingin menjadi pohon besar yang bisa digunakan Gia untuk berteduh ketika ia mulai lelah, ia ingin menjadi orang pertama yang dilihatnya ketika bangun agar ia mengetahui bahwa ada seseorang yang akan menemaninya dan ia harus percaya padanya.

Oleh karena itu dia harus tetap hidup!!!

"Aku tidak peduli apa alasanmu berubah pikiran." Siluet itu berjalan mendekati Xiuhuan. "Memanggilku muncul ada harga yang harus kau bayar."

"Cih ..." Xiuhuan mengusap pipinya dengan lengan baju. "Aku tahu harga yang harus di bayar, aku sudah menemukan orang yang mengetahui cara untuk menuju dunia atas," kata Xiuhuan sambil menatapnya tajam.

"Maksudmu dia?" tunjuk siluet itu pada pria besar yang tengah terluka karena dampak tekniknya.

"Bukan, ada anggota suku Guang yang masih tersisa." Xiuhuan mengambil tombak dari tangan siluet itu dan menggunakannya untuk menopang dirinya berdiri. "Sedangkan dia harus di bunuh!"

Siluet itu menatap mata Xiuhuan dan merasakan tatapan benci dari matanya. "Bukankah dia berasal dari dunia atas? Akan lebih cepat jika kita mengintrogasinya daripada mengandalkan suku Guang." Siluet itu sangat benci dengan suku Guang yang telah menyegel pemilik pertamanya dan menyebabkan dirinya terjebak di dunia bawah ini.

"Tidak bisa!" Xiuhuan menatapnya tajam. "Kita harus membunuhnya jika tidak dunia ini akan berada dalam bahaya."

Siluet itu hanya mendengus setelah mendengar perkataan Xiuhuan. "Sejak kapan kau bersikap seperti pahlawan." Ia berjalan mendekati Xiuhuan dan menepuk bahunya. "Tapi baiklah aku akan mengikuti rencanamu." Dia hanya bisa menyetujui rencana Xiuhuan karena dirinya sudah terikat kontrak dengannya dan jika dia ingin keluar dari dunia bawah ini maka ia harus mengandalkan Xiuhuan.

"Aku berjanji kita akan ke dunia atas setelah mengalahkannya," janji Xiuhuan dengan tegas.

"Aku akan percaya padamu."

Sang Ketua membelalakan matanya tidak percaya ketika melihat siluet gelap yang berdiri di samping Xiuhuan. Dia tahu siluet itu karena pernah membaca dalam sebuah buku di perpustakan utama organisasinya.

Itu adalah Soul Weapon!

Soul weapon adalah sebuah jiwa yang terbentuk dari senjata yang telah ditempa dengan kekuatan langit dan bumi serta berasal dari logam mulia langka yang terkubur cukup jauh di perut bumi hingga hampir mendekati inti bumi. Bahkan ahli pembuat senjata terhebat pun belum tentu bisa memunculkan soul weapon ini karena selain bahan langka untuk membuatnya juga di butuhkan pengguna senjata yang dapat menyatu dengan sempurna. Tidak sembarang orang bisa menggunakan senjata itu dan memunculkan soul weapon karena jika terjadi penolakan dampak terburuknya akan membuat sang pengguna mati.

Bahkan di dunia atas hanya segelintir orang yang dapat membangkitkan soul weapon, bagaimana bisa orang dari dunia bawah dapat membangkitkan soul weapon yang legendaris?

"Siapa kau sebenarnya?!?!?!" tanya Sang Ketua dengan keras.

"Aku adalah Raja Hantu yang akan mencabut nyawanmu."

-TBC-