"Baiklah, akan saya laporkan pada tuan Alvaro. Nanti saat makan siang akan di beritahukan, sekarang istirahatlah sebentar. Nanti saat lonceng pukul 12 kalian silahkan ke ruang makan, dari ujung sana kalian belom ke kiri. Pasti nanti akan melihat ruang makan di sana," jawab Rafael.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih, Tuan." Zeline menunduk hormat, Rafael tersenyum singkat.
"Sama-sama, tapi kalau bisa jangan panggil saya seperti itu, Nona. Panggil saja nama saya atau asisten Rafael, karena kita sama-sama pekerja tuan Alvaro." Rafael mengulangi ucapannya di masalalu, lagi-lagi Zeline teringat akan hal itu.
Jika di masalalu dia akan memberikan penawaran, dengan meminta untuk tidak memanggilnya Nona. Tapi kali ini dia hanya mengiyakan, dia akan memanggil Rafael sebagai asisten Rafael. Tidak seperti masalalu yang memanggilnya dengan embel-embel 'Bang'. Zeline benar-benar berniat merubah apa yang pernah tejadi menjadi seperti keinginannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com