"Bagaimana cara menyalakannya?" tanya Lexis.
"Kita cek dulu, mungkin komputernya masih menyala." Alvaro berusaha mengecek komputer itu, sebenarnya sedikit aneh dengan komputer itu. Ada salah satu komputer yang keluaran terbaru saat ini, Alvaro menatap Zeline.
"Iya, itu komputer jaman sekarang. Artinya ibu membawanya dengan mesin waktu, bagaimana cara ibu membawanya? Apa ibu merakitnya sendiri?" tanya Zeline bertanya-tanya sambil mengecek perangkat komputer itu.
"Ibumu benar-benar orang jenius, mungkin dia meninggalkan ini untuk memberitahu kita jika dia bisa pergi ke masa depan. Jangan-jangan dia meletakkan ini belum lama ini, jadi bukannya dia membawa ini tapi dia pergi ke masa depan lalu meletakkan ini di sini. Karena beliau tau jika kita akan datang ke sini," sahut Lexis apa yang dipikirkannya.
"Bisa jadi seperti itu, karena kalau beliau bawa ke sini dengan alat itu pasti sulit." Alvaro ikut menimpali, tapi ucapan keduanya malah membuat Zeline bingung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com