webnovel

The Hidden Smile

Nadia menghembuskan napasnya, lalu berjalan melewati Intan. "Gue denger, lo anak adopsi, ya?" tanya Intan tiba-tiba membuat Nadia seketika terhenti. "Harusnya lo tuh jadi cewek baik-baik! Udah anak adopsi, nggak tau diri pula!" kecamnya lagi. Apakah fakta tentang Nadia yang adalah anak adopsi membuat Intan semakin bersemangat untuk mengecam gadis itu, hari ini? "So, you figured it out, huh?" jawab Nadia ringan sambil memperhatikan raut wajah Intan. "Jadi, itu bener?" tanya Intan menantang. ------------------------------------- Nadia adalah seorang gadis SMA biasa yang mencoba menjalani kehidupannya yang normal dengan menjaga rahasianya dari seluruh dunia. Nadia takut bahwa jika rahasianya terkuak, hal itu akan menyakiti keluarganya, maka itu yang membuatnya dingin pada semua orang. Namun tidak setiap hari semua orang dapat menjalani kehidupan yang mereka mau. Rahasianya sedikit demi sedikit mulai terbongkar oleh orang-orang yang membencinya. Bagaimana Nadia dapat menerima situasi tersebut? -------------------------- Disclaimer : Ini adalah cerita asli tulisan sendiri dan bukan terjemahan.

Weird_Unicorn · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
97 Chs

Nadia #2

Alex baru saja selesai latihan. Latihan kali ini lebih lama dari biasanya karena mereka akan mengikuti kompetisi menari tingkat nasional. Ia selesai dari kamar mandi dengan badan yang lebih segar juga baju bersih dan mendapati Daniel yang terlihat seperti sedang menunggunya, karena ia segera menemuinya saat melihatnya keluar dari ruang ganti.

"Di luar hujan." Kata Daniel basa-basi. Alex tidak menghiraukan.

"Nadia di mana?" tanya Daniel.

Alex langsung berhenti saat Daniel menanyakan soal Nadia. "Ngapain lo nanyain soal dia? Cari gara-gara, lo?!" tanya Alex tajam dan kembali melangkah pergi.

"Kayaknya, cewek gue lagi ngelabrak cewek lo deh. Soalnya tadi gue liat dia bawa temen-temennya ke sini." Kata Daniel santai di belakang Alex.

Pemuda itu segera berbalik dan mencengkeram bajunya. "Lo nggak usah maen-maen sama gue! Gue lagi capek." Katanya tajam.

Daniel tersenyum. "Dari pada lo berantem sama gue, mending sekarang lo cari Nadia. Semoga dia nggak apa-apa." Bisik Daniel.

Alex langsung melepaskannya dan berlari pergi. Di luar hujan lebat, Nadia pasti tidak akan menunggunya di lapangan. Ia berlari ke sasana latihan namun tempat itu sudah gelap dan terkunci. Ia kemudian menghubungi ponsel Nadia tapi tidak ada jawaban, mungkin saja Nadia tidak menunggunya dan sudah pulang bersama pak Agus, namun perasaanya masih tidak enak.

Alex berlari ke motornya untuk bersiap pulang ketika lampu motornya menyorot tas Nadia yang berada di pinggir lapangan. Ia segera membawa motornya mendekati tas Nadia itu, di mana tak jauh darinya tergeletak Nadia yang lemas. Dengan panik ia segera memakai tas gadis itu, mengangkatnya dan menuntunnya ke motor. Ia segera memakaikan Nadia jaketnya dan membawa Nadia pulang.

--------------------------------------

Keesokan paginya, Nadia berjalan lemas dari kamarnya menuju meja makan di mana hanya ada Elisabeth yang sedang menyiapkan bubur untuknya. Elisabeth mendekati Nadia dan menyentuh keningnya. "Koq turun? Mama baru aja mo bawain bubur ke kamar. Kamu masih demam, sayang." Kata Elisabeth lembut.

Nadia memeluk Ibunya dan terdiam. Wanita itu mengelus kepalanya lalu mencium keningnya. "Ayok makan dulu, terus istirahat lagi." Katanya lalu melepaskan pelukan Nadia dan duduk di sampingnya.

"Papa sama Kak David mana?" tanyanya lemas.

"Udah berangkat dari tadi. Lagian ini juga udah jam tujuh." Jawab Elisabeth lalu mulai menyuapkan bubur ke mulut Nadia.

Selesai makan Nadia kembali ke kamarnya, tak lama kemudian gadis itu sudah keluar dengan seragam lengkap. Elisabeth terkejut melihat anaknya. "Kamu istirahat aja. Kakak kamu udah minta izin, koq."

"Bosan ma…" katanya lalu segera menemui pak Agus dan berangkat ke sekolah.

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts