webnovel

The Hidden Smile

Nadia menghembuskan napasnya, lalu berjalan melewati Intan. "Gue denger, lo anak adopsi, ya?" tanya Intan tiba-tiba membuat Nadia seketika terhenti. "Harusnya lo tuh jadi cewek baik-baik! Udah anak adopsi, nggak tau diri pula!" kecamnya lagi. Apakah fakta tentang Nadia yang adalah anak adopsi membuat Intan semakin bersemangat untuk mengecam gadis itu, hari ini? "So, you figured it out, huh?" jawab Nadia ringan sambil memperhatikan raut wajah Intan. "Jadi, itu bener?" tanya Intan menantang. ------------------------------------- Nadia adalah seorang gadis SMA biasa yang mencoba menjalani kehidupannya yang normal dengan menjaga rahasianya dari seluruh dunia. Nadia takut bahwa jika rahasianya terkuak, hal itu akan menyakiti keluarganya, maka itu yang membuatnya dingin pada semua orang. Namun tidak setiap hari semua orang dapat menjalani kehidupan yang mereka mau. Rahasianya sedikit demi sedikit mulai terbongkar oleh orang-orang yang membencinya. Bagaimana Nadia dapat menerima situasi tersebut? -------------------------- Disclaimer : Ini adalah cerita asli tulisan sendiri dan bukan terjemahan.

Weird_Unicorn · Adolescente
Sin suficientes valoraciones
97 Chs

Daniel #11

Nadia baru saja sampai di sekolah. Ia melihat Amelia dan Grace berjalan agak jauh di depannya tapi ia tidak berniat mengejar mereka. Ia hanya tersenyum menikmati pemandangan kedua gadis itu yang berjalan sambil membicarakan sesuatu hal yang sangat seru hingga membuat mereka berdua sudah tertawa sepagi ini.

Nadia menyadari seseorang berjalan bersamanya dan ketika dilihat ternyata itu adalah Daniel, pemuda tampan yang mempunyai hubungan unik dengannya dan Alex.

"Morning!" sapa Daniel ringan.

"Lo mo bikin perjanjian sama gue kalo lo nggak bakal lagi gangguin temen-temen gue, ato cewek lo yang bakal gue cincang?" kata Nadia dalam satu tarikan napas.

"Wow! Nad! Santai, masih pagi." Katanya terkejut. "Lagian lo jangan ngerusak mood gue pagi-pagi dong!"

"Gue cuman sebel aja liat lo berkeliaran deket temen-temen gue." Sahut Nadia dingin.

Daniel tersenyum mendengar curahan hati Nadia yang keluar sepagi ini. "Oke, Henry yang terakhir. Gue nggak bakal maen sama mereka lagi, koq. Gue tau lo sama Alex pasti cemburu sama mereka, jadi mulai sekarang semua waktu gue buat lo berdua." Katanya santai lalu mengedipkan matanya pada Nadia dan pergi.

Daniel,lo cuman sendirian aja udah gila, apalagi kalo ada cewek lo di sini? Lo pasti mo bikin pertunjukan yang bagus buat dia… Awas aja kalo macem-macem sama temen-temen gue!

Like it? You may want to add this book to your library!

If you have some idea about my story,

please be free to comment it and let me know.

Creation is hard, so cheer me up!

*ps: your power stone will be refill every 24 hours,

so spare me one of them, please.

Thank You xoxo.

Weird_Unicorncreators' thoughts