"Siapa kau berani mengusir kami!"
Sungguh, Jilly sangat tidak terima diperlakukan layaknya pengemis yang mengais recehan. Itu sangat menjatuhkan harga dirinya sebagai anak dari keluarga Miller yang terpandang dan juga calon istri Vino Rafael.
"Kau sama laki laki ini sama sama serasi! Persis gembelnya!" Hardik Vino. Lalu dia tergelak puas.
Apa dia lupa kalau dirinya pun tidak lebih sama dengan dump truck pengangkut semen. Lihat saja perutnya bergoyang saat dia tertawa seperti itu. Sepertinya Jilly sudah rabun sampai rela menukar Joe yang tampan dengan Vino yang bulat.
Pevita saja mual melihat penampilannya yang lebih cocok jadi badut di tempat wisata.
Hanya saja Joe memilih untuk tidak meladeni keganasan mulut mantan istrinya. Tidak ada yang harus dibela juga. Toh juga Joe baru mengenal gadis yang sudah sok dekat dengannya ini beberapa menit yang lalu.
Saat yang bersamaan, manager X Bar pun melintas. Pevita memanggilnya, "hei Steve, kemarilah!"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com