webnovel

2

Sekarang ketakutannya bertambah karena tak ada tempat untuk bersembunyi. Ia berjalan entah kemana, lalu diujung jalan Reixy menemukan hutan yang menurutnya aman untuk bersembunyi dari Raja Horj, Reixy memasuki hutan tersebut dan duduk dibawah pohon besar dengan rerumputan yang lebat, disana dia tubuhnya terlihat gemetar ketakutan.

SSSS....SS..RRR....

Suara rerumputan bergesek, Reixy terkejut mendengarnya, saat ia bangun dari tempat duduknya, ia melihat seekor serigala yang kelaparan, secara spontan ia pun berlari secepat mungkin serikala itu mengejarnya karena berharap bisa memakan Reixy, Reixy pun mencari tempat untuk bersembunyi, saat ia berlari iya melihat ada semak semak yang lebat, lalu ia bersembunyi dibalik semak tersebut, tapi terlambat serigala mengetahui tempat Reixy bersembunyi, saat ia menyadari serigala itu mendekat, ia mencari alat untuk memukul, kebetulan sekali disana ada keyu yang ukurannya lumayan besar, Reixy mengambil kayu tersebut dan melemparkannya pada serigala yang kelaparan tersebut, meleset, kayu itu terlempar pada tempatyang tidak seharusnya kini Reixy harus kembali berlari mencari tempat untuk bersembunyi ia berlari secepat kilat dan menemukan sebuah gua tua , tak ada lagi waktu untuk berfikir panjang, Reixy berlari masuk kedalam gua dan bersembunyi didalam sana," sepertinya serigala itu sedah pergi aku akan tinggal disini untuk sementara waktu, nenek, jangan khawatir secepatnya aku akan membalaskan semua dendam nenek, ibu, dan para rakyat kerajaan Eyl"

Sudah mulai larut malam didalam gua itu sangatlah gelap gulita Reixy mencoba mencari batu dan kayu didalam gua untuk membuat api, siapa sangka didalam gua itu ada banyak sekali ranting kayu. 2 jam sudah berlalu api unggunnya belum juga berhasil menyala, hamper menyerah tetapi akhirnya berhasil juga. "mungkin sudah saatnya tidur,ini sudah terlalu larut".

***

GGGRRRKK.......

Suara dengan rasa perut Reixy yang kelaparan membangunkannya pada pagi hari,"aku tak mungkin keluar hanya demi mencari makan, aku pasti bisa menahan rasa lapar ini."Reixy masih takut akan serigala kemarin

GGGRRRKK......

Suara perutnya semakin keras, rasa laparnya semakin bertambah, akhirnya Reixy memberanikan diri untuk keluar karena rasa lapar yang memaksanya untuk keluar dari gua. Saat keluar langsung terlihat buah mangga yang terjatuh dari pohonnya tinggal berjalan tiga meter saja , ia melangkah maju kedepan dengan sangat berhati –hati, buah mangga itu berhasil ia ambil saat itu pun ia langsung berlari kembali ke dalam gua."sepertinya aku cukup memakan satu buah mangga setiap harinya" ujarnya sambil memakan habis buah mangga tersebut.

Keesokan harinya, Reixy mencari mangga yang terjatuh tetapi sayangnya satupun tak ada mangga yang jatuh, jika tak makan dia akan mati jadi terpaksa ia mencoba untuk memanjat pohon mangga tersebut, ternyata dia berbakat dalam memanjat saat sudah diatas pohon ia melihat banyak sekali mangga –mangga yang matang, lalu ia menjatuhkan tujuh mangga terdekat setelah memastikan semua mangga jatuh, Reixy turun dari pohon mangga yangia panjat, lalu ia membawa masuk tujuh buah mangga kedalam gua tempatnya bersembunyi karena awan –awan hitam sudah menjatuhkan setetes demi setetes air hujan." Mumpung hujang turun aku sangat haus tak ada air lain selain air hujan" ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Hari ini Reixy memakan tiga buah mangga sekaligus, tetapi secara tiba –tiba Reixy mengingat semua perkataan neneknya sebelum menghembuskan nafas terakhir saat itu pila ia melihat gulungan kertas yang diberikan oleh neneknya, seketika itu pula rasa dendam menghampiri jiwanya dan rasa takutnya mulai memudar karena dendam pada Raja Horj"aku harus balaskan dendam ibu, nenek dan ibu –ibu rakyat lainnya!!! Tiga malam aku berada di gua ini tanpa memikirkan nenek, besok aku akan langsung pergi ke rumah guru Bhey" ujar Reixy sambil menggenggam erat kertas tesebut.

***

Terlihat disana Reixy membawa empat mangga yang belum dimakannya kemarin siang untuk berkelana kerumah guru Bhey, "aku harus melawan rasa takut ini demi ibu dan nenek Di peta ini tunggu, apakah ini hutan tempatku berada sekarang? Baiklah jika begitu aku harus berjalan beberapa kilo meter lagi untuk sampai di sungai yu" Reixy berjalan dengan rasa takut yang ia harus lawan.saat ia berjalan ia menemukan kayu tebal dan panjang dengan ujung yang lumayan runcing, lalu ia membawa kayu tersebut sebagai senjatanya.

Sudah hamper dua kilo meter dia berjalan "rasanya lelah sekali, apa aku salah jalan? Tapi sepertinya tidak mengapa aku belum keluar dari hutan ini? Aku akan mencari tempat untuk istirahat". Reixy duduk dibawah pepohonan yang rindang dan teduh, ia memasuki tangannya kedalam baju lusuhnya untuk mengambil mangga yang ia bawa tadi, untuk mengisi kembali tenaganya. Sudah lumayan lama ia istirahat disana tak terasa sudah mulai larut, ia harus melanjutkan perjalanan dan mencari tempat istirahat mala ini.

"Ada rumah tua diujung sana, apakah pemiliknya mengizinkan aku untuk tinggal disana? Kalau ditempat lain tidak mungkin karena ini sudah mulai gelap, baiklah hilangkan rasa takut dan pergi kesana" ungkapnya lalu kembali berjalan

TTOK.....TOOK....TOK.....

Reixy mengetuk pintu berkali –kali tapi tak ada respon dari dalam sana, akhirnya dia mencoba untuk memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah tersebut. Ternyata rumah itu tak berpenghuni, mala mini dia bisa istirahat disana."ternyata rumah ini kosong, aku fikir masih berpenghuni, rupanya rumah ini masih layak dan terawat."

***

Keadaan di istana kerajaan...Ruangan pribadi Raja horj

"Yang mulia Syiren, aku selalu memujamu, aku ingin menjadi lebih kuat Yang Mulia" Raja Horj dan Boksoo (penasihat kerajaan) terlihat sedang melakukan ritual pemujaan didalam lingkaran sihir untuk Syiren

"Horj, kau sudah lama memujaku, aku akan memberikan apa yang kau inginkan, tapi ingat kekuatanmu belum sempurna horj!"

"mengapa tidak kau berika yang terbaik untukku?"

"itulah yang terbaik, kekuatanmu bisa menjadi berlipat ganda jika kau meminum darah dari seorang pemuda istimewa"

"siapakah pemuda itu?"

"tadinya dia tinggal bersama neneknya, tetapi sekarang neneknya telah dibunuh oleh salah satu prajuritmu, ia bernama Reixy walaupun ia terlihat lemah tetapi sebenarnya kekuatannya sungguh dahsyat." mendengar penjelasan Syiren, Boksoo terlihat sangat terkejut

"baiklah Yang Mulia, akan kucari dia"

***

Setelah melakukan ritual, Raja Horj mengumpulkan semua prajuritnya dan langsung bertanya pada semua prajurit

"siapa disini yang membunuh seorang nenek – nenek dengan cucunya yang terhihat pengecut?" ada dua orang yang prajurit langsung menemui raja

"kami yang membunuhnya Yang Mulia, nenek dengan cucunya yang penakut"ujar kedua prajurit

"sekarang kalian semua aku perintahkan untuk mencari anak itu dimana pun ia berada bawa padaku hidup maupun mati."

***

Reixy berjalan untuk melihat isi dari rumah itu, saat ia melewati dapur ia kaget ada banyak makanan dan minuman diatas meja, "waaahhh... makanan ini sangat banyak, selama diperjalanan aku hanya makan buah mangga dan tak pernah minum air sedikitpun,apa aku minum saja air itu? Aku benar –benar sangat haus dan lapar sudah empat hari ini aku tidak pernah makan nasi ". akhirnya setelah memikir sangat panjang Reixy menyantap semua makanan dan minuman dimeja itu.

Selesai menghabiskan seluruh makanan dan minuman yang ada Reixy tertidur pulas karena kekenyangan. Saat sedang pulas –pulasnya tertidur

KRRRRRRRK.....

Suara pintu terbuka, Reixy pun terbangun karena terkejut mendengar suara langkah kaki di papan kayu rumah." Apa yang terjadi? Apa mereka tahu kalau aku disini? Tetapi mengapa mereka mengejarku? Siapa orang yang ada disana?

***