webnovel

Chapter 2 Awalan Yang Mengejutkan

Kami pun sampai di gedung sekolah kami dan segera mencari tahu dimana kelas kami berada.

Disaat aku dan saudara saudaraku berjalan menuju ke kelas kami di lantai 3 paling ujung kiri.

Kami pun nampaknya menjadi pusat perhatian dari murid murid yang ada di sekolah ini.

Namun daripada membalas mereka semua.. Kami pun mengabaikan mereka yang sedang berbicara tentang kami.

Untung saja volume yang kupakai untuk memutar musikku lumayan keras sedikit.

Dan lagu yang ku putar juga lumayan kusukai. Baik itu liriknya maupun musiknya.

Lagu apa yang aku putar?

Itu adalah lagu lokal dari negara ini yaitu °Tanpa Kamu Dari band Early summer°.

Walaupun lagu ini jarang peminatnya pada awal kemunculannya namun ketika lagu ini sedang berada di trend nya.. Lagu ini bisa menjadi kebanjiran peminatnya.

Aku tidak tau apa yang kukatakan itu kebenarannya atau tidak..... Namun satu hal yang pasti aku menyukai lagu ini.

Aku juga tidak tau maksud dari lirik lagu namun entah kenapa aku bisa menyukai lirik lagunya.

Sambil berjalan menuju ke tangga aku dan saudara saudaraku mendengar kan musik yang kami sukai.

Setelah tidak lama kami menaiki tangga. Kami pun tiba di lantai 3.

Berbelok ke kiri dari tangga. Aku bisa melihat 2 orang sedang berbicara di jendela luar antara pria dan perempuan.

Namun aku tetap mengabaikannya dan segera menyusul saudara saudaraku yang ada di depan.

Karena kebetulan aku berada di belakang saudara saudaraku aku pun dapat mendengar beberapa pujian yang mengarah ke beberapa saudara saudaraku.

Tepatnya di lorong sekolah yang mengarah ke kelas kami.

"Wow.... Siapa mereka bertiga??. 

"Aku tidak tau..... Tapi mereka benar benar keren sekali. 

"Aku juga berpikiran bahwa mereka cukup keren dan mampu mengalahkan band yang ku sukai. 

"Tidak aku berpikir malahan band yang kamu sukai bukan apa apa dengan mereka bertiga. 

"Ya itu benar. 

"A—aaaku juga setuju walaupun aku menyukai band itu tapi maaf aku tidak bisa menghindari sebuah ketampanan yang mengarah mereka bertiga.

Itu lah beberapa pembicaraan group perempuan yang memuji saudara saudaraku.

Bukan hanya mereka saja kupikir tapi semua perempuan yang ada di lorong itu melihat ke 3 saudaraku.

"(Untung saja aku paling akhir). 

Aku bergumam sambil berjalan menuju ke kelas kami.

Setelah aku amati dari sekolah ini.. Nampaknya aku menyadari bahwa sekolah ini menerapkan 2 pintu kelas yang ada di depan maupun di belakang.

Aku dan 3 saudaraku pun tiba di depan pintu kelas kami.

{Kelas 10-E}.

Akupun ingin segera membukanya namun.. Ketika aku ingin membukanya kelasnya berisik sekali.

"Apakah kelas ini yang akan kita tempatin. 

"Mungkin saja. 

"Berisik sekali. 

"Hmm... Merepotkan.

Setelah kami berbincang sedikit kami pun membuka pintu tersebut dan tidak usah memperdulikan apa yang mereka katakan.

Kami pun mencari tempat duduk yang kami inginkan... Tempat duduk ini adalah sendiri sendiri jadi kami tidak mungkin untuk duduk bareng bersama walaupun kemungkinan kami bisa duduk di sebelahan.

Aku pun mendapatkan kursi kosong di bagian pojok kanan dekat jendela luar dan segera aku tempatin tempat duduk tersebut.

Setelah aku duduk.. Aku pun melepaskan earphones yang ada di kupingku dan memasuki ke dalam tas.

Aku tidak percaya bahwa di samping kiri ku itu adalah tulus sedangkan alip ada di depan kursi ku. Dan Daniel ada di depan kursi tulus.

Ada 38 siswa siswi tapi aku tidak percaya bahwa di sebelah ku maupun di depan kursiku itu adalah saudara saudaraku.

"Kita tetangga ya Mar. 

"Iya. Semoga kita bisa lebih akrab lagi ya lus. 

"Siip.

"Ouh iya. Mana chiki kripik kentangmu lus?. 

"Itu ada di dalam tasku. Kau mau Mar?. 

"Tidak terima kasih. 

"Yaudah kalau kau tidak mau. 

"Tidak apa apa kok. 

"Yakin?. 

"Iya.

Itulah akhir pembicaraan antara aku dan tulus. Setelah itu aku pun melihat ke arah jendela luar.

Walaupun kelasnya masih berisik namun aku tidak perlu memperdulikannya dan terus melihat ke arah jendela luar.

Sedangkan untuk Daniel dan tulus mereka sibuk sedang berbicara satu sama lain tidak seperti saudara ku yang satunya lagi yaitu alip.

Dia saat ini sedang menguburkan wajahnya ke meja. Aku tau dia lagi ngapain.... Ya dia lagi tidur mungkin.

Setelah aku memeriksa mereka... Akupun melihat kearah jendela luar lagi... Dan melihat pemandangan sebuah daun yang jatuh ke bawah.

Disaat aku sedang melihat pemandangan itu... Salah satu perempuan berbicara di tempat duduknya.

"Hey.hey. bagaimana kalau kita saling berkenalan.

Dia berbicara ke kelas dan mendengarkan dia berbicara semua orang tertuju ke dia bukan aku saja tapi Alip dan saudara saudaraku juga melihat ke arah dia. 

Dia memiliki tubuh yang proporsional dengan warna rambutnya bewarna merah dengan rambut poninya yang mengarah ke kanan dengan 2 gundukan rambutnya yang berbentuk bola di kanan dan kirinya serta dengan bola matanya yang berwarna biru dan juga 2 anting yang terpasang di 2 kuping wanita tersebut dengan kalung yang terpasang di lehernya.

"(Dia lumayan cantik juga ya). 

Aku bergumam sambil melihat ke arah wanita tersebut. 

"Boleh tuh. 

"Mari kita lakukan. 

"aku setuju. 

"Boleh juga tuh. 

"Tapi dari siapa dulu perkenalannya?. 

Itulah respon dari siswa siswi yang ada di kelas.

"Aku dulu ya. 

Wanita dengan rambut merah itu mengajukan dirinya.

"Baiklah jika itu maumu. 

"Silakan kamu duluan. 

"Silakan Gadis Cantik. 

"Baiklah perkenalan ini adalah Formal ya tapi kalian harus menyebutkan tipe orang yang kalian sukai. Bagaimana?. 

"Apa!!!. 

Suara teriakan semua siswa siswi yang ada di kelas kecuali aku dan saudara saudaraku.

"(Berisik sekali) . 

"(Berisik). 

"(Memangnya wanita tersebut ada yang salah ya dengan perkataan nya). 

"(Tipe orang yang kusukaii.. Apakah dia tidak bertanya saja tipe makanan apa yang kusukai).

"Tidak boleh menolak ya.... Kalau begitu perkenalkan namaku Ayasaka Mei usia sama seperti kalian. Hobby membaca. Alasan kenapa aku masuk ke sekolah ini adalah karena aku ingin membaca semua buku yang ada di sekolah ini. Sedangkan Orang yang kusukai dia adalah pria yang memilik hobby yang sama denganku. Pendiam. Dingin dan selalu perhatian kepada diriku disaat kami sudah menjalin suatu hubungan. 

Wanita dengan rambut merah itu berbicara.

"(Jadi nama wanita tersebut adalah Ayasaka Mei ya. Ngomong ngomong hobby dia sama alip bukannya sama ya). 

"(Walaupun Alip adalah tipe orang yang pendiam namun dia juga memiliki hobby membaca buku.... Bahkan semua buku yang ada di ruangan itu hampir semuanya di baca sama dia). 

"Hallo Ayasaka. 

"Salam kenal Ayasaka. 

"Wah dia tipe wanita yang kusukai. 

Sambil menyapa Ayasaka yang sudah memperkenalkan dirinya semua siswa siswi yang ada di kelas juga memberinya sebuah tepuk tangan.

"Lalu selanjutnya adalah kamu Jeanne. 

Ayasaka Mei menunjuk perempuan yang ada di sebelahnya.

Dia hampir sama dengan Ayasaka Mei dengan bentuk tubuhnya yang proporsional namun hal yang membuatnya berbeda adalah dia memiliki rambut poninya bewarna biru dengan sebuah bola matanya bewarna biru serta ada 2 anting berbentuk love dengan sebuah kalung yang melingkarkan lehernya berbentuk love.

Mendengar hal itu gadis tersebut langsung berdiri dan tersenyum terlebih dahulu sebelum dia memperkenalkan dirinya.

"Halo. Namaku Amelia Jeanne. Usia 15 tahun. Hobby ku adalah berkumpul bareng bersama teman teman ku. Alasan kenapa aku mau masuk ke sekolah ini karena teman temanku pada masuk ke sekolah ini dan tipe orang yang kusukai mungkin dia adalah pria yang tidak banyak bicara.dan ketika kami pacaran dia akan selalu memperhatikan diriku bukan memperhatikan wanita lainnya.

Wanita tersebut berbicara.

Setelah itu tepukan tangan diberikan oleh siswa siswi di kelas. Bukan hanya itu saja para pria pria yang ada dikelas pada memuji tampilan dirinya.

"Wow..... Cantik sekali dia.

"Jadi nama dia Amelia ya.

"Amelia.... Amelia... Menawan sekali.

"Aku suka padamu Amelia....

Itulah beberapa respon dari pria pria yang ada di kelas.

Ketimbang si Ayasaka... Si Amelia ini mendapat pujian yang lebih banyak dari pria pria yang ada dikelas.

"(Dia memang cantik namun entah kenapa aku berpikir sifat dari wanita ini adalah ketergantungan atau bisa dibilang seseorang yang tidak bisa bergerak sendiri).

"(Kenapa aku mengatakan dia memiliki sifat yang ketergantungan.... Ya seperti yang dia bilang bahwa dia ke sekolah ini adalah karena ada teman temannya bukan karena keinginan dirinya sendiri).

"(Aku tidak tau apakah pikiran ku ini benar atau tidak.... Jika memang benar maka aku harus menjauhinya namun jika itu salah maka aku setidaknya bisa dekat dengan dirinya).

"(Bagiku penampilan seseorang itu tidak penting sama sekali..... Selagi dia tidak membebani diriku itu sudah cukup buatku).

Setelah itu perkenalan terus berlanjut dan aku pun mendengar mereka sedang saling berkenalan dan memberikan tepuk tangan.

Ada beberapa orang yang kupikir... Aku bisa mendekati dirinya dan juga ada beberapa orang yang kupikir aku harus menjauhinya.

Mulai dari wanita berambut panjang pony ke kiri bewarna sirver dengan 2 gundukan rambut yang berbentuk bola di bagian belakang kupingnya dan juga dia duduk di bagian depan kanan. Wanita dengan rambut ponytail warna hitamnya dengan headset Bluetooth yang melingkari lehernya di sebelah dari wanita berambut sirver..... Dan orang yang ingin kujauhi adalah pria yang ada di bagian paling depan dari kursi kami.

Ya dia pasti tipe pria yang akan populer di kelas ini. . . Dari sifatnya yang ramah. Ceria. Dan suka tersenyum dengan wajah tampannya serta warna rambutnya yang bewarna hitam.

Setelah bagian depan sudah semuanya saling berkenalan..... Kini tinggal bagian belakang.

Tepuk tangan dan saling sapa terus menggema di ruang kelas ini.

Kini sekarang giliran Daniel untuk memperkenalkan dirinya.

"(Aku ingin tau bagaimana dia memperkenalkan dirinya).

"Sekarang giliran pria yang ada disana... Untuk memperkenalkan dirinya.

Ayasaka berbicara sambil menunjuk ke arah Daniel.

Bukan hanya Ayasaka saja namun semua siswa siswi pada melihat ke arah Daniel.

"(Belum memperkenalkan dirinya tapi tekanan sudah diberikan kepada Daniel).

"(Sabar ya niel).

"Ok pertama tama. Namaku Teo Daniel kalian bebas memanggil namaku apa saja karena kalian pasti akan terkejut dengan apa yang terjadi nantinya. Hobby ku tidak ada. Alasan kenapa aku masuk sekolah ini karena terpaksa dan tipe orang wanita yang kusukai adalah dia tidak banyak berbicara itu saja.

"(Apa..... Kenapa dia cepat sekali menemukan jawaban tipe orang yang di sukai).

"(Aku saja sekarang masih memikirkan tipe wanita seperti apa yang kusukai.... kenapa aku masih memikirkan hal itu..... karena aku masih belum berpengalaman di dalam bidang yang namanya cinta lawan jenis).

"(Ya mau bagaimana lagi... Karena saat aku di ruangan itu aku sama sekali tidak ada niat untuk keluar... Namun karena paksaan dari paman kami... Kami baru keluar dari ruangan itu).

"Salam kenal Teo.

"Wow tampannya.

"Hallo Teo.

"Salam kenal Teo. Boleh aku bertanya kenapa kamu mengatakan bahwa kami akan terkejut nantinya.

Ayasaka menyapa sambil bertanya tentang apa maksud dari perkataan Daniel.

Daniel pun menjawab.

"Soal itu..... Kalian juga tahu nanti.

"Eh.

"Eh.

"Eh

Itulah respon dari siswa siswi yang ada di kelas.

Setelah itu Daniel pun duduk kembali dan perkenalan terus berlanjut.

Kini giliran Alip untuk memperkenalkan dirinya.

"Namaku Teo Alip. Kalian bebas untuk memanggilku. Hobby ku membaca. Alasan kenapa aku masuk sekolah ini karena paksaan.Dan tipe wanita yang kusukai adalah dia tipe yang ceria dan juga tipe wanita yang sama dengan hobby ku.

Setelah alip memperkenalkan dirinya dia pun ingin duduk kembali..... Namun respon yang seharusnya diberikan oleh siswa siswi di kelas kini malah membuat alip untuk berdiri sedikit lebih lama.

"Eh... Kenapa ada 2 orang yang namanya Teo.

"Jadi apakah ini yang Teo Daniel maksud.

"Apa ada 2 Teo... Dan dua duanya juga cukup keren.

"Apa ini yang kamu maksud Teo Daniel.

Ya respon semua siswa siswi yang ada di kelas terkejut dengan apa yang dikatakan dari alip.

Daripada mengangguk Daniel malah menggelengkan kepalanya dari kanan ke kiri.

Semua siswa siswi pun terheran kenapa Daniel menggelengkan kepalanya.

Dan di tengah keheranan mereka... Alip pun berbicara.

"Bukan hanya 2 saja yang memiliki nama Teo tapi ada 2 orang lagi yang ada disini yang mempunyai nama Teo.

"Eh. Aaaaapaaa!!!!!

"Siapa lagi???.

Itulah beberapa respon dari siswa siswi yang ada dikelas.

Daripada mereka semakin berisik..... Aku pun berdiri dan memperkenalkan diriku.

Semua siswa siswi melihat diriku dan alip langsung duduk kembali di kursinya.

"Itu aku salah satunya. Perkenalkan namaku Teo marday. Hobby ku tidak ada. Alasan kenapa aku masuk sekolah ini karena paksaan. Dan tipe wanita yang kusukai.

"(Aku harus bilang apa ni!!!).

"(Tipe wanita seperti apa yang kusukai).

"(Sialan aku bingung).

"(Eh aku tau dah tipe wanita seperti apa yang kusukai.... Aku membaca dari buku ruangan itu bahwa tipe pria yang pendiam seperti aku akan cocok dengan tipe wanita yang ceria).

"(Nah itu saja dah).

"Tipe wanita yang kusukai adalah.. Tipe wanita yang ceria itu saja.

Kupikir setelah aku memperkenalkan diriku.... Aku akan di berikan tepuk tangan tapi malah kebalikannya... Mereka semua malah terkejut dan berbicara cukup keras sampai suara mereka mungkin terdengar di kelas sebelah.

"Eeh.Aaaapaaaaaa!!!!!

"Ada 1 orang lagi yang namanya Teo.

"ini serius kan.

"Aku tidak bermimpi kan.

"Kenapa 3 orang yang namanya Teo ini cukup keren semua ya.

"(Soal itu manaku tahu.... Lagian juga bukan kami yang menginginkan wajah yang cukup keren ini)

"Heyyy. Marday bolehku bertanya apakah kalian semua kembar?. 

Amelia bertanya kepadaku sedangkan temannya Ayasaka masih terlihat syok dan dia masih terduduk di kursinya.

"(Jika kalian bertanya apakah kami kembar.... Tentu saja tidak.... Kami saja baru ketemu saat usia kami 5 tahun dan juga di satu ruangan yang sama).

"(Sebenernya nama kami berbeda beda namun karena paman kami memaksa kami untuk pergi ke sekolah... Kami juga harus memaksa dia untuk memberikan nama Teo ini ke kami).

"(Ya hitung hitung negosiasi..... Dan dengan itu juga paman kami setuju dengan syarat kami dan kami pun juga setuju dengan apa yang diajukan paman kami).

"Kami tidak kembar.... Hubungan kami cumang antar saudara saja....

Aku menjawab pertanyaan yang diberikan Amelia... Setelah itu aku duduk kembali.

Setelah mendengar itu respon siswa siswi masih tidak percaya dengan perkataan ku.

Namun aku mengabaikan saja dan melihat ke arah jendela luar dan saat aku melihat ke arah jendela luar..... Tulus pun memperkenalkan dirinya.

"Namaku Teo Tulus. Hobbyku makan. Alasan kenapa aku masuk sekolah ini karena paksaan. Dan tipe wanita yang kusukai adalah dia tidak bawel dan tidak mempermasalahkan hobbyku.

"Eeehhh ada satu lagi yang namanya Teo.

"Serius ni. Ada 4 orang yang namanya Teo dan mereka semua cukup keren semua.... Kyaaa.

"Ah. Aku tidak bisa berkata kata lagi.

Itulah respon dari siswa siswi yang ada di kelas.. Dan begitulah semua siswa siswi yang ada dikelas masih kelihatan syok dengan apa yang mereka mendengar.

Hari pertama masuk..... Hari dimana siswa siswi kelihatan syok dengan apa yang kami katakan.

Setelah itu perkenalan terus berlanjut.

Dan aku tetap mengabaikannya... Karena tinggal beberapa orang saja yang belum memperkenalkan dirinya.

"(Emangnya Makan termasuk hobby ya??? Bukankah makan itu termasuk kebutuhan ya).

"(Aduh ada ada aja tulus..... Namun jika dia bilang kalau hobby dia nyemil mungkin itu baru termasuk hobby).

'(Ya bagaimanapun aku tidak akan pernah mempermasalahkan hobby saudara saudaraku.... Mereka bebas untuk melakukan apa saja).

Sedangkan untuk diriku..... Aku tidak tau hobby seperti apa yang ingin kulakukan.

Bagaimana pun saat aku dan saudara saudaraku di ruangan itu kami benar benar melakukan hal apa saja yang kami inginkan dan tidak ada paksaan dari paman kami untuk mendorong kami melakukan hal yang tidak kami inginkan.

Malahan kami sendiri yang harus memaksa paman kami untuk melakukan hal yang belum kami pahami.

Berbeda dari ruangan yang didirikan oleh pemerintah... Ruangan khusus kami tidak pernah menerima orang orang lain selain dari kami lagi.

Aku tidak tau alasannya kenapa... Namun aku bisa mengatakan bahwa di ruangan itu kami benar benar merasakan yang namanya kehangatan dan cinta kasih sayang antar keluarga.

Walaupun kami tidak sedarah namun kami tidak mempermasalahkannya.

Dan waktu di ruangan itu kami diajarkan semua tentang materi.

Baik itu akademik. Non akademik. Ilmu bela diri serta yang lainnya.

Kami diajarkan oleh paman kami sendiri..... Dia mengajarkan kami dengan cara yang lemah lembut dengan kasih sayang yang dia tuangkan di dalam pembelajarannya.

Aku benar benar bahagia saat berada diruangan itu bukan hanya aku saja yang berpikir begitu.

Faktanya saudara saudaraku yang lainnya juga mengaku bahwa dia cukup bahagia dj ruangan itu.

Sambil menikmati pemandangan yang ada di luar jendela aku sedikit mengingat hal yang kurasakan saat diruangan itu.