webnovel

The Forgotten Princess.

Bijaklah memilih bacaan, terdapat beberapa adegan kekerasan dan dewasa dalam novel ini. “Suka atau tidak suka kau akan tetap menjadi wanitaku, Gina,”ucap Massimo dingin tak terbantah. “Semuanya sudah tertulis dalam perjanjian yang dibuat kakekmu dan kakekku.” “Aku bukan bagian dari keluarga Sanders lagi, jadi aku tidak berkewajiban memenuhi perjanjian itu.” Gina menjawab lantang tanpa rasa takut. Massimo tertawa lebar. “Jadi kau menolakku?” “Tentu saja!” “Baik, kalau begitu akan kubuat satu-satunya orang yang kau cintai hidup dalam keadaan menyedihkan. Akan kubuat dia berharap kematian lebih baik dari hidupnya saat ini,”ancam Massimo sungguh-sungguh. sinopsis: Gina yang terlahir dari wanita yang tak diakui keberadaannya oleh keluarga sang ayah terpaksa harus mencari ayahnya ke Barcelona atas amanat sang ibu yang meninggal karena kanker. Hidup bersama ibu dan saudara-saudara tirinya ternyata tak membuat hidup Gina menjadi lebih baik, sang ibu tiri yang mengincar harta ayahnya menghalalkan segala cara untuk membuat putra kesayangannya Diego Alvarez menjadi ahli waris keluarga Sanders. Sementara itu Gina harus terjebak dalam sebuah perjanjian gila yang dibuat kakeknya puluhan tahun yang lalu untuk menjadi wanita seorang ahli waris dari penguasa Barcelona Massimo del Cano yang tak menginginkan pernikahan, Gina menjadi pengganti adik tirinya atas perbuatan sang ibu tiri yang menjebaknya. Hubungan yang Massimo inginkan tak lebih dari hubungan Tuan dan budak, mampukah Gina bertahan dalam hubungan itu? Hubungan mengerikan dari seorang pria yang ternyata menjadi cinta pertamanya.

nafadila · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
618 Chs

Who are you, Gina?

Bandara internasional John F Kennedy New York 11.30 PM.

Sejak kedatangannya di bandara dua puluh menit yang lalu Gina terus menjadi pusat perhatian teman-temannya, para mahasiswa yang baru saja merayakan kelulusan itu tidak percaya melihat Gina ada di bandara bersama mereka saat ini mengingat betapa sulitnya mengajak Gina bepergian keluar kota selama empat tahun mereka kuliah bersama.

"Ini hanya perasaanku saja atau bukan, kalau sejak dari tadi teman-teman kalian menatap kita dengan tatapan tidak suka," ucap Andres pelan setengah berbisik kepada Gina yang berdiri di sampingnya.

"Itu hanya perasaanmu saja, Andres," sahut Lauren cepat. "Jangan bicara yang tidak-tidak, awas aja kalau sampai Gina tidak jadi terbang ke Paris kali ini ya."

Andreas yang paham kemana arah pembicaraan Lauren pun akhirnya menutup mulutnya, sementara Gina hanya diam tanpa merubah ekspresi wajahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com