Pistol? Untuk apa kau membutuhkan pistol?"tanya Patrick terkejut.
"U-untuk berjaga-jaga, uncle," jawab Gina sekenanya.
Patrick menggeleng. "Uncle bukan mafia, sayang. Jadi mana mungkin uncle punya pistol."
Gina menggigit bibirnya kuat-kuat menutupi rasa gelisahnya.
"Persiapkan dirimu, kita berangkat ke tempat acara untuk menolong ayahmu yang bodoh itu," ucap Patrick kembali sambil mengacak-ngacak rambut Gina.
Melihat suaminya kembali ke kamar Brigitta pun melakukan hal yang sama, meninggalkan Gina yang masih terlihat kaget. Karena semua orang sudah bersiap, Gina pun akhirnya melakukan hal serupa. Tanpa berpikir lama Gina lalu ganti pakaian yang paling nyaman untuk digunakan bergerak.
Pilihan Gina jatuh pada celana jeans, t-shirt dan jaket. Pakaian casual yang selama ini ia sukai.
Begitu Gina keluar dari kamar Patrick dan Brigitta yang sudah berganti pakaian terlihat sangat terkejut ketika melihat penampilan Gina yang sangat santai.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com