webnovel

The Fleeing Chaos Demon

Asheel Doom, iblis yang lahir dari kekacauan, dan orang yang terlahir sebagai raja, kabur karena takut dengan mimpi yang dia alami. Dia pergi sambil mengajak rekan-rekannya yang ia temui di masa lalu, dan mereka tiba di sebuah dunia modern yang terdapat iblis, malaikat, malaikat jatuh, dan dewa. Ini hanyalah kehidupan sepasang Dewa yang dibuang ke Alam Fana.

Nobbu · Cómic
Sin suficientes valoraciones
289 Chs

Integrasi Dunia

Saat ini, Asheel sedang melayang di kehampaan luar Britannia. Pulau tiruan itu bisa dilihat di bawahnya.

Terlihat jika Britannia masih dilindungi oleh gelembung tipis yang menyelimuti keseluruhan bagiannya.

"Pertama-tama, aku harus memisahkan penghalang hambatan antara berbagai dimensi pararel disini." Asheel memulainya.

Britannia sebagai bagian utama, memiliki beberapa dimensi yang saling terhubung satu sama lain.

Alam Iblis, Alam Surgawi, Purgatory, dan yang lebih kecil yaitu Kuil Langit.

Asheel akan menghapus Purgatory karena di dimensi miliknya, sudah ada sistem neraka sebagai penggantinya. Sebuah dunia tunggal tidak membutuhkan dua neraka.

Kemudian Alam Iblis dan Alam Surgawi. Kedua Dewa pemilik asli alam itu sudah mati, mungkin Asheel juga menghapus kedua alam ini. Tapi setelah dipikir-pikir, ras Dewi dan Iblis di dunia ini cukup unik, dan ini bisa menjadi tambahan ras di dimensi miliknya.

"Aku bisa membuat Alam Iblis menjadi semacam dunia bawah tanah bagi Britannia. Lalu Alam Surgawi akan menjadi semacam Pulau Langit. Selanjutnya yaitu Kuil Langit ... hmm, kurasa aku akan tetap membiarkannya menjadi alam rahasia di balik mata air Gunung Konton. Kalau begitu, sudah diputuskan!" Asheel memutuskan.

Kemudian dia mengaturnya.

Sebuah antar muka sistem muncul di depannya, dan sebuah proyeksi Britannia bisa terlihat di layar.

Selain menjadi media komunikasi antar dimensi dari pelapor Kehendak Dimensi, Dimensional System juga bisa digunakan untuk mengatur dimensi itu sendiri.

Tidak perlu repot-repot menggunakan kekuatan mistik untuk mengaturnya, atau bahkan melakukannya secara manual. Asheel hanya harus menggambar sketsa di antarmuka sistem, kemudian diaplikasikan ke dalam dimensi miliknya.

Meski praktis, metode ini memiliki resiko besar...

Resikonya yaitu pencipta Dimensional System itu sendiri.

Administrator D.

Sosok yang menciptakan Dimensional System, yang membuatnya diberi gelar Dewa Sistem oleh para dewa.

Asheel yakin D bisa membajak dimensi miliknya kapan saja karena dia juga terikat oleh sistem yang sama.

Berurusan dengan wanita itu adalah hal paling merepotkan dalam kehidupan Asheel selama ini.

Lupakan semua keluhan tidak berguna itu, Asheel sudah menyelesaikan pengaturan yang dia buat untuk Britannia.

Britannia akan menjadi pulau terpencil di bagian barat dunia yang berada di dimensi miliknya.

Asheel hanya memiliki satu dunia di dimensi yang dia simpan di jiwanya, serta beberapa alam kecil yang dia ciptakan untuk bersenang-senang.

Misalnya, Alam Kematian yang dia hadiahkan untuk Momonga sebagai hadiah ulang tahunnya.

Meski hanya ada satu dunia, tapi satu dunia itu awalnya merupakan gabungan dari berbagai dunia yang disatukan.

Beberapa orang juga bisa keluar masuk dimensi sesuka hati, seperti yang dilakukan Diablo saat dia berpindah dari dunia Deus Draconik (DxD) bolak-balik. Tapi tentu saja itu harus atas ijin Asheel sendiri, sebagai penguasa dimensi.

"Aku tidak bisa membuat Sera menunggu. Karena semuanya sudah siap, maka akan kumulai!" Asheel tersenyum dan menekan tombol enter.

Britannia tampak berkedip beberapa saat sebelum berpindah dengan sendirinya.

Kehampaan tempat Britannia berada saat ini sebenarnya sudah masuk ke dimensi milik Asheel, tapi dia baru akan mengintegrasikannya ke dunia di bawah pengawasaannya.

Asheel tidak pernah menciptakan dimensi sendiri selain ketidaksengajaan sebelumnya yang malah menciptakan Chaos dari serpihan wawasan dunia yang kabur. Karena kejadian itu, terciptalah Britannia atas ambisi aneh Chaos tentang kesempurnaan, membuat Chaos terus menciptakan dan menciptakan segala sesuatu hingga sampailah pada Britannia masa kini.

Chaos sudah melebur menjadi kekuatan Raja Arthur, dan setelah Britannia menyatu dengan dunia lain, otoritas yang dipegang Chaos akan berkurang drastis, membuat kekuatan Raja Arthur juga terpengaruh oleh penurunan itu.

Tapi kekuatan Raja Arthur masihlah sangat kuat jika berada di wilayahnya sendiri. Dengan kata lain, Raja Arthur adalah seorang jago kandang, dia akan dinerf habis-habisan jika melangkah keluar Britannia.

Meski diperlemah, Raja Arthur masih sangat muda dan masih bisa tumbuh lebih kuat lagi. Hanya saja, dia dibatasi oleh dirinya yang seorang raja.

Asheel penasaran apakah Raja Arthur akan terkena NTR juga disini seperti pada kisah aslinya, atau apakah dia akan berakhir dikhianati...

Hal yang Asheel tidak tahu adalah Raja Arthur sebenarnya telah merasa seperti itu. Tapi sebagai seorang Raja, dia harus mengesampingkan emosi pribadinya terlebih dahulu untuk mengatur kerajaannya sendiri, sebelum diputuskan untuk meneruskan kebangsawanan Pendragon sebagai pemilik sah Britannia.

Pada saat ini, Britannia terus bergerak dengan kecepatan penuh sebelum sebuah cahaya muncul di kegelapan Alam Semesta. Itu adalah gelembung lain, tapi ukurannya jauh lebih besar dibandingkan dengan Britannia.

Segera, gelembung yang lebih kecil menabrak gelembung yang lebih besar, lalu menyatu dan membuat ukuran gelembung itu menjadi lebih besar lagi, meski sedikit.

"Sudah selesai."

Asheel lalu melompat ke Britannia dan mendarat di Kuil Kekacauan.

...

"Apakah kamu merasakannya?" Merlin bertanya pada Flora dan Zora setelah mendeteksi perubahan dunia.

"Ya, sepertinya Tuan berhasil membuka perbatasan." Flora mengangguk gembira.

Saat Britannia bergerak dengan kecepatan cahaya baru saja, mereka tidak menemukan keanehan apapun karena indera spiritual apapun tidak mampu menembus gelembung penghalang yang menyelimuti Britannia.

Di teras kuil, Sera bersama Ophis dan Galla duduk berseberangan, dengan Galla dicengkram di kepala oleh Naga Loli itu.

"Apakah kamu ingin berkeliling dunia baru, Ophis-chan?" Sera bertanya pada Ophis sambil tersenyum.

Ophis menunjukkan ketertarikan di ekspresinya, tapi sepertinya dia lebih merindukan Yukane ketimbang menjelajahi dunia baru. Oleh karena itu, dia menyangkal dengan menggelengkan kepalanya.

"Di dunia itu terdapat banyak makhluk kuat sepertimu, bahkan seekor Slime disana ada yang telah melampui kenaikan dan dapat disejajarkan dengan makhluk sepertimu. Tidak, bahkan Slime itu lebih kuat darimu."

Ophis mengangkat alisnya, kebanggaannya sebagai seekor Naga tertantang.

Beraninya seekor Slime rendahan disejajarkan dengan Dewa Naga seperti dirinya. Tapi, daripada merasa diremehkan, dia malah lebih tertarik pada makhluk yang disebutkan Sera.

Melihat ekspresi Sera yang masih biasa saja saat menyebutkan Slime itu, Ophis mengerutkan kening.

Galla ingin mempertanyakan kebenaran perkataan Sera, tapi sejak mulutnya dicengkram oleh Ophis, dia tidak bisa berbicara.

"Yah, tidak seperti di dunia asalmu, kekuatan individu di dunia ini lebih kuat, dan lebih dari itu, dunia ini terdapat sistem dunia yang mengatur kekuatan masing-masing individu. Pencipta asli dunia ini lah yang menciptakan sistem itu, Asheel hanya mengambil alih dimensi ini setelah memutuskan untuk mengklaimnya."

Ophis kemudian hanya menatap Sera, dengan tatapan seolah mengatakan: "Jadi, apakah lebih mudah mendapat kekuatan di sana?"

Sera menggelengkan kepalanya, "Duniamu hanya semi-fantasi, sedangkan milik Asheel sudah sepenuhnya fantasi. Bukankah wajar jika perbandingan kekuatan di dunia fantasi lebih kuat? Tapi dunia asalmu memiliki keunikannya sendiri, zaman Dewa belum berakhir, dan masih terdapat makhluk sekuat dirimu yang berkeliaran di sana."

Jelas jika Sera merujuk pada Yukane.

Terlebih lagi, dari percakapan Asheel dan Ophis saat bertarung melawan Yukane, Sera tahu jika masih ada makhluk sekuat mereka.

Trihexa atau 666.

Kekuatannya mampu menenggelamkan planet bumi seutuhnya.

Bahkan True Dragon di dunia yang diasimilasikan Britannia tidaklah sekuat itu.

Kekuatan terkuat yang mampu diraih dunia itu hanyalah sampai ke ranah Pencipta. Tingkat selanjutnya sudah memasuki tingkatan Mid Abyss, jadi tidak wajar jika makhluk seperti Outer God sampai bisa berkeliaran dengan bebas di Low Abyss.

Hanya atas ijin Supreme One pasangan itu bisa melakukannya.

"Slime itu, dia sudah mencapai puncak kekuatan dunia ini. Kekuatannya sudah mampu menciptakan dunianya sendiri. Hanya saja, dia tidak bisa lanjut ke ranah berikutnya karena batasan dunia. Terlebih lagi, tidak ada kenaikan antara Low Abyss dan Mid Abyss. Tapi dia masih terus tumbuh kuat dan lebih kuat."

Ophis memikirkannya, bahkan sekarang seekor Slime bisa mengalahkannya? Ophis merasa tidak bisa dipercaya.

"Siapa namanya?"

Sera menutup matanya dan membuka mulutnya:

"Rimuru Tempest."