***
"Jangan turun dari perbukitan selagi aku berkeliling atau aku akan kesulitan untuk mencarimu!" peringat Chandra sebelum meninggalkan Turangga sepenuhnya.
"Kita bertemu lagi nanti. Jangan lupakan pesanku!"
Chandra melambaikan tangan pada kuda putih yang memilih acuh tak acuh pada ucapan tuannya sejak tadi.
***
Seperti biasa, wanita itu selalu datang ke Perbukitan Zamra saat matahari hampir terbenam. Dia datang ke sana hanya untuk bernyanyi dan menari, setidaknya untuk menghibur diri sendiri dari kejenuhan dan masalah yang mengejarnya.
Wanita berambut pirang kecokelatan itu memakai satu setel pakaian berwarna putih sampai ke lutut. Dia menghela napas, lalu mencari kayu yang cukup panjang untuk alat pendukung tariannya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com