***
"Bukannya tidak berani. Aku hanya malas berurusan dengannya karena sifat kami yang hampir mirip. Aku keras kepala dan dia juga sama. Itu akan jadi perdebatan yang panjang karena tidak ada dari kami yang ingin mengalah."
Karina mengangguk-anggukkan kepala. "Bahkan aura kalian pun terlihat sama."
"Ya?" Chandra langsung menoleh dan terkekeh masam. "Yang benar saja," sambungnya.
"Aku serius. Aura kalian itu sama-sama terlihat sulit untuk dikalahkan."
Chandra terdiam sejenak. "Aku jadi penasaran."
"Huh?" Karina menatapnya dalam.
"Aku penasaran." Chandra menoleh padanya. "Aku jadi ingin mengajaknya duel pedang. Bagaimana menurutmu?"
Karina menatap ke depan, tersenyum sangat tipis. "Aku jadi penasaran juga. Kira-kira siapa di antara kalian yang akan menang?"
"Menurutmu siapa?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com