Seorang pria maju dengan cara menghunuskan tombaknya, Arzlan mengelak dan menendang tubuh pria itu hingga jatuh menimpa orang-orang. Arzlan mengambil tombak itu, orang-orang semakin berhati-hati kepada dirinya.
Orang-orang mulai merasa enggan untuk mendekati Arzlan, tombak yang dipegangnya seolah sedang berbicara untuk melukai siapa saja yang bertindak akan langsung terbunuh.
Jalan terbuka lebar, wanita itu tersandung hingga pantatnya merasakan nyeri yang sangat luar biasa.
Berdiri Arzlan di depannya, pria itu sedang menggunakan tatapan tajam kepada dirinya.
"Apa yang akan kau lakukan—"
Arzlan memotong ucapan wanita itu dengan tombak yang dilepaskan, meluncur tombak tersebut ke arah wanita itu hingga matanya secara spontan tertutup.
Namun, tombak itu tidak menancap di tubuhnya. Perlahan matanya terbuka dan dia melihat tombak tersebut sudah tertancap di sampingnya.
"Uh… kenapa kau tidak langsung membunuhku?"
"Apakah kau memang ingin mati?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com