Setelah berjalan cukup lama Arzlan melihat sebuah perumahan, perumahan tersebut cukup sederhana. Tidak perlu ditakuti, dirinya terus melangkah ke arah desa itu.
Beberapa orang berwajah menyeramkan dan berkulit biru keluar, mereka menghunuskan tombak ke arah Arzlan.
"Apa yang sedang mereka bicarakan?"
Bahasa dari orang tersebut terdengar layaknya kaset kusut yang tidak beraturan.
Shiings!
Mungkin dengan cara kekerasan dia bisa memberikan pengertian dan membuat orang-orang tersebut mengerti.
Dua orang itu menjadi tegang, Arzlan tidak hanya maju dengan pedangnya saja, tapi aura yang dia ciptakan sangat luar biasa tinggi. Dua orang itu lalu mencoba untuk melawan Arzlan, dengan berani mereka menusukkan tombak.
Satu kibasan pedang saja sudah menghancurkan tombak mereka, dua orang itu menjadi cukup gemetar melihat Arzlan.
Mereka kemudian kabur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com