Kapak Amiru dengan buasnya menghempas ke arah Liam, namun serangan tersebut berhasil dihindari dengan cara melompat ke belakang.
Tidak hanya itu, Liam telah berada di posisi siap untuk menyerang. Dia melepaskan anak panah, sinar terang melesat bagaikan cahaya.
"Uh?"
Things!!!
Amiru menepis dengan gagang kapak, kemudian Amiru melakukan pergerakan kembali. Ini sangat berbahaya bagi Liam, kondisi yang belum siap mengakibatkan Liam harus terkena sedikit luka sayatan dari kapak Amiru.
Beruntung Liam telah menggunakan Accelerator sehingga serangan tersebut bisa dihindarinya.
Darah segar mengucur dari pipi kanannya, Liam mengusap darah tersebut dengan tangan.
"Heahahaha… bagaimana elf? Apakah kau sudah sadar telah berurusan dengan siapa?" Amiru memasang wajah dengan senyuman menyeringai.
Alis mata Liam meruncing tajam, dirinya harus lebih berhati-hati dalam bertindak. Dia paham kalau Amiru bukan lawan yang bisa dikalahkan dengan sangat mudah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com