webnovel

TELUR PEMBAWA SIAL

Sayap di antara dua monster ini tak dapatku lipat. Telingaku juga tak kuasa menahan suara mereka berdua yang terus berteriak, jika aku melipatnya maka Viper akan menangkapku, namun jika aku tidak melipatnya Emtis akan melahapku.

Dengan cepat mataku mendeteksi sesuatu di sekitar tepat di tebing sisi kiri terdapat lumut yang masih hidup. Kelembapannya cukup bagus.

"Tumbuhlah!" teriakku.

Zras!

Gigi mereka saling mengoyak dan melahap lumut tersebut saat tanaman tumbuh dengan cepat dan mendorong tubuhku.

"Nona!" teriakan Timoti di bibir gua.

"Groom!" teriakan Emtis.

Akhirnya mereka saling bertarung setelah tubuhku terdorong oleh lumut yang membesar dan melontarkanku ke sisi kanan gua.

"Hampir saja!" cicitku dengan jantung yang bertalu-talu.

Sayapku terluka parah. Pertarungan antara dua monster besar di mulai. Pertarungan mereka membuat seluruh ruangan bergetar dan merusak jaring-jaring yang bergantungan.

Suara langkah kaki mendekat dari bawah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com