Cukup lama menunggu vampir kecil bermata biru ini memakai pakaiannya. Setelah selesai dia bersandar dan mendengus panjang.
"Apa kau sudah haus darah?" kelakarku.
"Cih! Manusia tidak tahu diri! Aku tidak akan sudi menghisap darah kotormu," jawabnya ketus.
"Jadi kau benar vampir?" tanyaku kembali.
"Tentu saja bukan, perkenalkan namaku adalah Safira Tuktuk. Aku adalah bangsa Elf yang terhormat jadi bersujudlah di hadapanku! Hahaha!" jawabnya dengan pongah layaknya penguasa Dolim.
Aku pun langsung berlalu meninggalkannya.
"Tunggu! Tunggu! Aku bercanda aku tidak akan menyuruhmu bersujud padaku," teriaknya sembari memeluk tungkaiku. "Tapi setidaknya kau membungkuk padaku."
Dengan cepat aku meninggalkannya kembali.
"Aku bercanda!" ratapnya sedih.
Aku langsung menatapnya tajam, matanya yang berlinang air mata tak dapat hiraukan.
"Ada apa dengan Elf satu ini?" Aku membatin.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com