Kematian, siapa bisa menduga? Saat kita berpikir dia masih jauh, dia justru datang tidak terduga dan mengambil kehidupan kita. Itulah yang terjadi pada Vanya. Di usia yang masih begitu muda, ia harus kehilangan nyawa. Padahal, dirinya sedang jatuh cinta pada Doni. Kini, Vanya hanya bisa bersedih dan menyesali diri. Seharusnya sedari dulu ia mengucap cinta, kini semua sudah terlambat.
"Belum, belum terlambat, asal kau mau memenuhi syarat dariku, kau bisa bertemu lagi dengan pemuda yang kaucintai itu," ujar Rayn.
Sekilas sosok Rayn hampir menyerupai remaja pria pada umumnya, tetapi dia bukan manusia, melainkan pemimpin dari malaikat maut. Anak buah Raynlah yang waktu itu menjemput Vanya.
"Syarat apa yang kau inginkan?" tanya Vanya.
"Menjadi malaikat maut dan mengambil jiwa dari orang-orang yang meninggal.
"Jika aku melakukannya, apa aku bisa bertemu Doni?"