Tangan Rich gemetar saat mengelusnya, hatinya berdebar hebat dengan raut wajah yang teramat bahagia. Dia akan menjadi seorang ayah.
Lalu dia beralih mengecupi perut Rosse berulang kali, terlihat matanya memerah dan sedikit berair, "mommymu jahat, dia ingin memisahkan kita."
Gairahnya seketika naik saat melihat perut buncit Rosse yang pastinya sangat seksi. Tapi, dia harus sabar. Sekarang harus benar-benar memastikan Rosse kembali padanya.
Hal yang paling dia sesali, tidak menyadariistrinya telah hamil beberapa minggu lalu, padahal setiap kali dia bercinta dengan vulgar dia memuji perut Rosse yang sedikit terbentuk belum lagi Rosse yang tidak datang bulan.
"Sebagai suami aku tidak peka sama sekali," gumamnya sambil menciumi punggung tangan Rosse, halus namun sangat dingin.
Tanpa sadar Rich tertidur di samping ranjang dengan tubuh bersimpuh di lantai. Terlihat ujung matanya basah, dia menangis.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com