webnovel

The Darkest Destiny's

Merasa selalu di permainkan takdir membuat gadis itu menjadi sosok yang tidak tersentuh. Hati dan jiwanya sudah menjadi batu. Kehilangan orang yang dicintai dengan cara yang curang, membuatnya sadar jika hidup mewah yang di rasakannya selama ini hanyalah semu. Jika bagi orang lain keluarga adalah jalan mereka untuk pulang, maka baginya keluarga adalah jalan menuju kematian. Seorang lelaki yang seharusnya menjadi lelaki pertama yang merangkul dan memberinya rasa aman, namun sosok itu pula yang membuatnya kehilangan kemampuan bicara karena rasa sakit dan trauma yang mendalam. Menghakimi semua orang yang membuatnya menjadi seperti sekarang adalah tujuan hidupnya. Mimpi buruk akan segera datang bagi mereka yang telah membuat hidupnya hancur. Dia bersumpah akan membuat mereka semua memohon kematian padanya. "Kau yang menjadikan ku monster jadi jangan bersikap seolah-olah kau adalah korban" katanya sambil berseringai dingin. Pria itu shock mendengar perkataan gadis dihadapannya ini, ternyata akulah yang telah mengubahmu menjadi seperti ini, pikirnya. ********* "Aku adalah dewa kematian, akan kuturuti semua keinginanmu, dan kau hanya perlu melakukan satu hal untukku" ucap pria itu dengan tersenyum licik Sambil tertawa dingin gadis itu berucap "Ha ha ha... Jika kau adalah dewa kematian, maka aku adalah kematian itu sendiri. Jika kau tidak ingin mati ditanganku, maka enyahlah kau membuatku muak."

zaharafth_ · Ciudad
Sin suficientes valoraciones
393 Chs

170

Rich menarik wajah wanitanya, bagian bibir Rosse belepotan antara cairan dan air ludah yang menjadi satu.

"Semua yang ada padamu membuatku gila." Tangan Rich seperti biasa masuk kedalam baju Rosse mencari bukit kembar yang mengkal dan indah."Rosseanne, aku ingin melakukannya di mobil."

Mata Rosse terpejam, dia mengangguk kecil lalu dengan cepat Rich melucuti apa yang menempel pada Rosse. Dan sekarang wanita itu dalam keadaan polos.

Rich menekan tombol di balik kursi seketika dirinya berbaring.

"Naik keatasku." Dalam remang lampu mobil dia melihat tubuh mungil yang di gilainya bercahaya dengan indah.

Seperti terhipnotis, Rosse naik keatas tubuh Rich yang masih berpakaian lengkap, namun celananya sudah turun hingga lutut."Apa ini make up?" Tanya Rosse padanya.

Gadis itu menggeleng, "sebenarnya semua ini asli. Aku dan ibu tidak mau mengemis sehingga kami melakukan pertunjukan ini untuk mendapatkan uang."

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com