Keesokan harinya. Di kantin kampus.
Mata Bella berbinar menatap sarapan panas yang baru saja diantarkan si bapak kantin. Perutnya keroncongan dan bergemuruh nyaring. Bella meneguk air liurnya menatap semangkuk bakso yang lezat, lengkap dengan pentol, tahu, siomay, dan mie kuning putih nya. Pokoknya yummy deh.
"Oya, aku lupa beli minum," ucap Bella sambil berdiri cepat, lalu berlari menuju stan penjual minuman.
"Beli apa, neng?" tanya penjual minuman.
"Fanta merah nya satu. Minta yang dingin," pesan Bella sambil menghitung uang receh yang sudah sangat memenuhi dompetnya. "Ini uangnya. Receh gak pa-pa ya bang."
Kemudian sambil menyedot fanta merah itu, mata Bella terus menatap mangkuk baksonya yang tinggal sendirian. Bella berusaha berjalan diantara para mahasiswa yang berlalu lalang di kantin, secepat mungkin kembali agar mangkuk lezat nya itu tidak diklaim orang lain.
Tiba-tiba...
Bruk.
Byur.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com