Todoroki menatap datar ke arah bakugo yang tampak kesal harus tidur sekamar dengan todoroki yang menurutnya sangat mengesalkan.
Todoroki sama sekali tidak ambil pusing, ia cukup senang karena besok mereka akan bersenang senang.
Bakugo tidur dengan berjarak dari todoroki. Tidak lama bakugo membuka pembicaraan Meskipun tanpa berbalik.
"Kau bagaimana dengan Lida, " seru bakugo dengan nada sedikit lemah.
Todoroki tersenyum tipis. Dan mengelus rambut nya beberapa kali.
"Dia manis banget, jujur aku ingin mengerayangi nya setiap waktu" seru todoroki tanpa sedikitpun merasa malu.
Bakugo bergidik ngeri. Ia merasa kasihan pada Lida yang harus menghadapi nafsu besar si todoroki.
"Tetapi aku mencintainya , selain Lida aku tidak akan jatuh cinta pada siapapun", seru todoroki datar. Seumur hidup ia tidak pernah peduli dan jatuh cinta.
Lida adalah cinta pertama yang sangat berharga. Hanya dengan lida seorang ia benar benar bisa menangis ataupun sangat senang saat melihat dirinya.
Bakugo terdiam. Dia juga mencintai deku, sama seperti todoroki. Ia cemburu saat deku dengan orang lain.
Ia sama sekali tidak ingin deku bersama orang lain selain dirinya. Ia tidak mau deku tersipu jika hanya karena dirinya.
"Kau itu pencemburu bakugo, deku juga sangat senang bersama denganmu"
"Begitu..kah?"
"Kalau penasaran, kenapa tidak tanya sendiri"
Bakugo tersenyum simpul. Suasana nya sudah tidak terlalu tegang. Setidaknya cukup menenangkan.
_
_
Esoknya kedua seme kita kaget dan mematung cemburu saat melihat deku dan Lida yang tampak ehem dan tertidur sangat pulas.
Lida dengan santai memeluk tubuh bagian bawah deku dan Kaki deku beberapa kali menyentuh ditengah antara kaki Lida .
"Uhm.." seru deku pelan saat Lida beberapa kali mendengkur dan mengenai milik deku.
"A..ah.." Lida mendesah pelan saat kaki deku perlahan menyentuh bagian bawahnya.
Kedua pemandangan bergairah itu membuat kedua seme meneguk ludah melihat itu.
Setelah beberapa saat deku dan Lida akhir nya terbangun dan mengelap wajah mereka dan menatap kedua seme mereka dengan wajah khas bangun tidur.
"Ada apa?" tanya mereka bersamaan.
"Kau manis banget" seru todoroki langsung memeluk badan Lida dan dengan sengaja menyentuh bagian bawahnya. Lida memerah dan memegang erat lengan todoroki untuk menahan ..( ꈍᴗꈍ)
"Dasar mesum, hah. Kau juga kenapa posenya seperti itu??" tanya bakugo dengan wajah sedikit memerah . Deku menatap badannya dan memerah.
Dia menarik bajunya ke atas yang sedari tadi terbuka. Sebelum itu bakugo membantu deku dengan mendekatkan wajahnya.
"Uh.." bakugo terkaget dan terhenyak saat melihat todoroki yang sedang menatapnya Dengan senyum tipis,
Tentu saja dengan Lida yang erat memegang kedua lengannya dengan wajah memerah tertahan.
"Berhenti mendesah!!" seru bakugo saat melihat deku yang menutup kedua matanya. Dengan raut menahan sesuatu.
_
_
Ehem setelah kejadian seksey itu. Ayo kita lanjut!!
Kedua pasangan itu berjalan kepantai. Tampak pantai lumayan ramai. Mereka segera mengambil tempat untuk duduk.
"Ah..panas juga" keluh Lida ia mengipas ngipas lehernya yang penuh keringat.
"Jangan merengut begitu. Ah aku benci hari panas begini!!" seru bakugo yang duduk di samping Lida..Ia cukup lelah..
"Hem..lalu kenapa kau kemari, kalau gak suka ya cukup gak datang kan" seru Lida dengan sangat tidak pekanya.
Bakugo memukul pasir di sampingnya..,
"Jadi kau bilang aku gak boleh datang gitu!!"
"Nggak, astaga kau ini pemarah sekali.., Kasihan aku lihat deku .." lirih Lida mengelap keringatnya.
"Apaan sih aneh banget, lagipula aku kesini karena deku.." gumam bakugo tanpa sadar.
"Eh ..gitu ya, hah aku juga kesini karena Todoroki kok" seru Lida menanggapi dengan santai.
"Hah salah itu salah. Anggap aja gak denger!!" teriak bakugo lagi. Lida hanya tertawa kecil.
"Nih, boleh adem" seru Lida memberikan minuman dingin kepada bakugo.
Bakugo meraih itu dan meminumnya sambil menghela nafas. Tidak buruk juga..
_
_
Todoroki sedang asyik membeli makanan dengan deku. Deku tampak masih tersenyum senyum kecil.
"Kau senang sekali ya?" tanya todoroki membawa makanan dingin di tangannya.
Deku langsung memerah dan mengangguk pelan.."Iya, aku senang bisa menghabiskan waktu bersama kalian.."
"Aku juga" seru todoroki tersenyum tipis dan berjalan berbarengan dengan deku menuju tempat kekasih mereka.
_
_
Tak
Tak
Todoroki menempelkan minuman dingin ke arah pipi Lida. Lida berbalik pelan dan langsung mengambil minuman di tangan todoroki.
Tetapi Todoroki malah menyingkirkan dan menunjuk mulutnya. Lida menekuk bibirnya dengan marah.
"Panas todoroki!!, kasih kasih" seru Lida keras kepala seperti anak kecil yang kehilangan barang kesayangannya.
Todoroki tertawa kecil, kemudian tanpa sadar posisi mereka sudah berubah.
Lida memajukan badannya hingga berada tepat di tengah kaki todoroki.. Todoroki mendorong Lida pelan hingga ia tepat terjatuh di atas dada todoroki.
"Panas,!!" keluh Lida yang tidak peka. Todoroki menahan badan Lida dengan menekan badannya dengan satu tangannya..
Glek, di minum nya minuman dingin itu lalu di tarik nya mulut Lida dan mulai memasukkan air itu melalui mulut ke mulut.
"Umh" Lida menepuk nepuk keras dada todoroki tetapi Todoroki malah menarik badannya sehingga lida sama sekali tidak bisa mengelak.
Bakugo memerah menatap itu. Jujur itu ia tidak menyangka todoroki akan semesum itu jika sudah bertemu kekasih.
Bakugo bergantian menatap deku yang sedang asyik menjilati es krim di bibirnya.
Srek, deku menjatuhkan beberapa es krim di leher nya. Bakugo menarik badan deku dan segera menjilati bagian yang jatuh itu.
Deku sontak kaget. Tetapi bakugo malah menatapnya kasar menyuruhnya menghabiskan es itu.
Deku menghabiskan makanan itu dengan pipi memerah dan badannya bergidik Setiap kali bakugo menyentuh tubuhnya.
_
_