Dengan permintaan Ayraa yang hanya ingin Danish Istirahat selama satu minggu, ternyata berbuntut panjang.
Danish lebih nyaman di rumah dan tidak ingin meninggalkan Ayraa di rumah sendirian. Danish lebih memilih tinggal di rumah setelah melihat bagaimana pergerakan bayinya yang sudah aktif tiap hari di dalam perut Ayraa. Dan Danish tidak ingin ketinggalan sedikitpun tentang perkembangan bayinya.
"Mas... sudah ahhh...berat kepala Mas Danish, kasihan bayi kita Mas." ucap Ayraa sedikit tidak bisa bergerak karena Danish lebih senang tidur di atas perutnya.
"Sebentar saja Ayraa, aku ingin lihat bayi kita bergerak lagi." ucap Danish seraya mengusap perut Ayraa yang sudah besar.
"Sudah sebulan ini Mas Danish selalu seperti ini, apa Mas Danish tidak bosan?" tanya Ayraa dengan tersenyum.
"Tidak akan pernah bosan, bila perlu aku tidak tidur menemani bayi kita di sini." ucap Danish dengan wajah terlihat bahagia.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com