webnovel

Akbar yang baru

Sambil bangun dari tidurnya dengan perlahan karena badan yang merasa sakit dan memegang kepalanya yang masih pusing karena efek samping teleportasi mendadak, segera saja Akbar si (mantan) malaikat Jibril yang telah dikeluarkan dari akhirat hanya karena bertanya pada Tuhan soal hal yang sepele itu mulai memeriksa lingkungan sekitarnya yang tidak biasa.

"(Aduuh, sekarang aku tahu bagaimana perasaan si Adam saat diusir dari akhirat sambil telanj .....…ah ternyata aku sudah diberi pakaian oleh tuan, maaf Adam, semoga kau tidak iri disana)" kata Akbar yang sempat teringat dengan suatu kejadian sejarah.

"Tapi omong-omong tempat apa ini? Kenapa aku merasa tempat ini seperti bekas hut...…...yup, ini memang bekas dari hutan terbakar," kata Akbar yang menoleh kearah lingkungan sekitarnya sambil menutupi silauan matahari yang terik.

Akbar berkomentar seperti itu karena dia melihat kalau disekeliling lingkungannya terdapat banyak pohon-pohon, sedangkan ditempat dia berdiri malah terdapat banyak pohon yang habis hangus terbakar, tapi bukan itu yang membuatnya mulai khawatir, melainkan karena dia juga melihat suatu hal lainnya yang ikut terbakar.

"Woi-woi-woi, tun…tunggu sebentar ini bukan Cuma hutan yang terbakar, i…INI PERKAMPUNGAN WOIII!!! KENAPA AKU MUNCUL DIPERKAMPUNGAN YANG HANGUS TERBAKARR??!!" Tanya Akbar yang kaget bukan main ketika dirinya tahu dimana dia berada ketika melihat ada rumah-rumah disekelilingnya yang terbuat dari kayu dan hanya tersisa bagian atapnya saja.

"Wow, baru pertama kali jadi manusia, kau langsung bisa bentak-bentak seperti itu dong, hawa nafsu memang menakutkan ya?"

?

Akbar yang tidak asing dengan suara barusan itu segera saja menoleh ke segala arah untuk menatap wujud dari suara itu untuk meminta penjelasan.

"Tuan Esa dimana kau berada? Ada banyak pertanyaan yang harus kau jawab sekarang lho!"

"(Dia bahkan memanggilku "kau", memang sebaiknya para malaikat itu tidak perlu aku kasih hawa nafsu deh) Aku tidak mungkin menunjukan wujudku Akbar, jadi aku akan memberimu petunjuk saja melalui wahyu".

"Sebelum itu ka…..ah maaf, tuan harus menjawab pertanyaanku dulu."

"Ya, aku sudah tahu akan jadi begini karena kau langsung kutendang kedunia ini tanpa penjelasan apa-apa. Jadi, apa pertanyaan pertamanya? (walau aku sudah tahu kau mau tanya apa sih)"

Setelah diberi kesempatan untuk bicara, langsung saja si Akbar yang kebingungan dengan apa saja yang telah terjadi sejak 10 detik yang lalu itu mulai menanyakan pertanyaan pertamanya.

"Kenapa tuan menjadikanku manusia dan menghilangkan semua kekutanku? Kalau begini bagaimana caranya saya menyelesaikan masalah yang ada didunia ini?" Tanya Akbar kemudian menanyakan pertanyaan pertama yang tadi belum sempat dijawab tuan Esa.

"Agar orang bisa mengerti suatu penderitaan, cara terbaiknya adalah membuat orang itu merasakan penderitaan itu sendiri Akbar".

"Eh?"

"Dalam kasus pertanyaanmu itu Akbar, kau meremehkan manusia kenapa mereka lebih memilih hawa nafsunya sehingga mereka cenderung melakukan perusakan di duniakan? Jadi karena itulah aku menjadikanmu manusia agar kau bisa mengerti kenapa mereka melakukan hal itu," jawab tuan Esa simple.

"Lalu soal kekuatanku?"

"Ya mana ada manusia yang punya kekuatan sedahsayat itu Akbar, apa kau ingin dijadikan berhala lalu disembah orang-orang didunia ini seperti kasus Latta, Manna, dan Uzza?"

"Begitu ternyata, maaf saya sudah menanyakan pertanyaan yang … "

"Tapi tenang saja Akbar, aku akan memberikanmu kekuatan yang bisa mendukung perjalananmu ini kok."

?

"Ah, yang benar tuan? Kalau begitu kekuatan apa saja yang anda izinkan? Horn of Horde? Holy Light? Sheet of Fortune? Infinity Stone?"

"(Hei, yang terkahir itu bukan senjata suci para malaikat tahu) Bukan, tapi kekuatan Good Hands."

...

...

"Haa? Good Hands? Maksud tuan kekuatan yang tuan berikan kepada si "Isa" itu?"

"Yap, kekuatan yang akan menjadikan apa saja menjadi mungkin jika untuk kebaikan, tapi untuk kasusmu, kau hanya bisa menggunakannya selama 7x seminggu."

"Maksud anda, jika saya menggunakan 7x kekuatan ini dalam 1 hari, maka saya harus menunggu 1 minggu lagi untuk mendapatkan 7 jatah lagi"

"Tepat sekali, dan selain itu kau juga punya kemampuan bela diri dan juga kecerdasan jenius yang dimana sekali baca kau bisa ingat segalanya, bagaimana? Mantabkan tuanmu yang 1 ini?"

"Bisa tidak tuan beri aku tongkat sihir seperti Gandalf atau Dumble Door, karena aku rasa itu lebih efisi .…"

"Level MAX kampret."

"Maaf saya sudah bicara tidak sopan pada anda tuan, terima kasih untuk kemampuan yang anda berikan kepada saya," kata Akbar yang langsung saja bersujud walau tidak tahu dimana tuannya itu berada.

"(Huuf sabar Esa, sabar, ingat, kaulah yang memberikan dia hawa nafsu) Teserah deh, sekarang apa pertanyan ke 3 mu?"