webnovel

98

Wiy;

Tha, seperti dulu janjiku, aku akan sebutkan empat menu masakanku yang belum sempat aku sebutkan di surel sebelumnya. Aku ingin memenuhi janjiku sebelum ajalku dicabut malaikat maut, Ijrail.

Ada pun empat menu itu ialah; ayam panggang dan ayam goreng, nanti di saat kamu ingin sekali makan ayam, aku siap memasaknya untukmu, Tha.

Kedua; cicah, ini adalah sambal mentah yang diulek. Tidak susah memasak, soal rasa sudah pasti bikin ketagihan meskipun berkali-kali bilang taubat takkan memakannya lagi saat menikmatinya. Aku yakin kamu menyukainya, Tha.

Ketiga; sayur tumis dan yang terkahir; masam jaing. Aku suka sekali masak masam jaing, Tha.

Masam jaing adalah masakan favoritku setelah Gutel. Bahannya ada ikan mas atau ikan mujahir, tetapi lebih enak kurasa pakai ikan mujahir, Tha. Kemudian bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, daun kemangi, belimbing wuluh, kemiri dan jahe.

Masam jaing adalah makanan kesukaan kampung Sepakat, Tha, dan kuyakin kamu juga menyukainya. Masam jaing dihidangkan oleh ibu kandung untuk anaknya, istri untuk suaminya, tuan rumah untuk tamunya, untuk siapa saja, Tha. Dan nanti saat kamu bertamu, Tha, aku akan menghidangkannya untukmu dan aku yakin kamu akan ketagihan. Ada pedas dan masamnya. Itulah makanya disebut masam jaing, Tha.

Dengan ini sudah kupenuhi janjiku. Dulu aku berjanji padamu akan belajar tujuh menu masakan, dan aku sudah mahir memasak semua menu itu.

Sekarang sudah saatnya kamu menikmati masakanku. Gutel dan masam jaing siap kuhidangkan untukmu duhai tamu istimewaku, Tha.

***