webnovel

51

Tha:

Dari awal kita memang sudah beda, Wiy. Sifat, sikap, watak, karakter dan bahkan cara berpikir kita pun berbeda sekali. Jangan kan itu semua, usia kita saja tidak sama? Aku kamu bilang tidak waras? Coba baca ulang surelku sebelumnya!? Adakah ucapan dan pikiranku yang tidak waras? Bukankah yang kukatakan itu adalah wajar dan baik untuk hubungan kita?

Coba kamu baca ulang dan renungkan kembali. Aku sarankan padamu, kalau membaca sesuatu yang sulit kamu pahami, bacalah berulang kali. Kamu mengatakan bahwa kamu lebih memilih aku marahi di depanku dan bisa jadi penawar saat melihatku? Duh, keanehan apa lagi yang merasukimu, Wiy?

Bukankah itu lebih sakit jika aku marah padamu di hadapanku? Bukankah malah sebaliknya yang akan terjadi? Kamu makin membenciku? Sekarang aku yang heran padamu, Wiy, kamu sedang tidak realistis seperti dulu lagi. Kamu yang sedang terguncang sesungguhnya, Wiy! Masalah sepele kamu besarkan. Kamu yang aneh!

Kemudian katamu bahwa rintangan jarak jauh seperti kita ini hanyalah saat paketan habis, tidak ada duit beli paketan, tidak ada jaringan, dan mati lampu seminggu? Kamu salah besar, Wiy! Kalau itu malah kuanggap bukan rintangan kita! Itu hanyalah jeda sementara saja. Bukankah sekarang kita punya power bank? Lagipula mati lampu mana ada sampai seminggu? Paketan habis?

Selama ini begitu paketanku atau paketanmu habis, sepuluh menit kemudian sudah beli paketan baru. Soal jaringan, pernah kamu tidak dapat jaringan? Kurasa tidak pernah! Kamu tahu, Wiy, rintangan yang aku takutkan adalah seperti yang terjadi saat ini. Tidak bisa sedikit pun aku berikan pendapatku, pemikiranku, kamu langsung menanggapinya dengan negatif, cepat berubah pikiran dan langsung mengambil tindakan.

Itulah yang aku takutkan. Ya aku takut darimu bahwa kamu tidak seperti dulu lagi. Sekarang terasa sekali kamu itu sensitif.

Terakhir, walau bagaimana pun, ini adalah kesalahan kita berdua. Kamu juga mengakui kesalahanmu kan, Wiy? Baiklah, aku minta maaf padamu, Wiy. Maafkan surelku yang telah membuatmu berubah begini.

***