Setelah salat ashar Sofil masih melajukan mobilnya. Perjalanan masih jauh.
"Neng Hana cerita dong sesuatu yang pernah terjadi atau membuat inspirasi Neng Hana terjadi. Kisah cinta pertama kan biasanya membuat kita menjadi."
"Karena seumur hidup aku hanya mencintai Hana jadi aku tidak pernah tahu. Bolehlah sekarang cerita, aku tidak cemburu," ujar Ridho sambilku Wahab.
Hana menghadap keluar kaca dari dalam mobil. "Aku jatuh cinta kepada seorang pemuda yang berani agama Hindu. Nyoman. Pertama pertemuan itu terjadi di tempat radio. Dia memang Pemuda baik. Awalnya biasa saja tidak ada perasaan yang istimewa. Setelah 3 tahun. Kami bertemu lagi ternyata dia sudah mualaf. Aku bertemu dengannya di masjid Sunan Kudus. Dia selesai ziarah aku pun juga. Setelah itu kami saling tukar ponsel. Setiap hari semuanya biasa saja. Namun, aku selalu menunggu ketika dia tidak cepat membalas pesanku. Mau telepon tidak enak. Tapi Rindu juga sudah tidak terputus. "
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com