"Aku mengenalnya dari Dokter Wiguna." Fariza menyembunyikan fakta tentang perawatan yang diberikan olehnya pada Pak Arya. Bagaimanapun, di mata keluarganya, dia hanyalah murid dari Dokter Wiguna.
Mendengar jawaban ini, Wawan menjadi berpikir. Jika Fariza tidak terlalu mengenal Pak Arya, bagaimana pria itu bisa pergi mengunjungi kedai mereka di hari pembukaan? Mungkinkah Satria yang mengundangnya? Melihat bahwa Satria sangat serius dengan Fariza, Wawan hampir yakin bahwa Pak Arya datang ke kedai karena pemuda itu yang mengajak.
Faktanya, Wawan hanya tahu bahwa kehadiran Pak Arya saat itu dapat menakut-nakuti semua orang yang ingin merugikan toko Fariza. Bagaimanapun, Pak Arya memiliki hati nurani yang bersih, jadi Wawan tidak terlalu memikirkannya. Yang paling penting sekarang adalah membuka kedai di SMAN 1 secepatnya. Memikirkan hal ini, dia bertanya lagi pada yang lain, "Bagaimana dengan yang lainnya? Apakah semuanya sudah siap?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com