"Biarkan saja Bu, orang sombong seperti dia harusnya memang diberitahu dulu agar tau diri. Mentang-mentang naik mobil bagus dan mewah tapi bertingkah seenaknya."
"Oke, oke. Aku minta maaf. Puas?"
Ajeng menatap Alvin dari atas hingga ke bawah. Ia tersenyum kecut kemudian. "Oh jadi kau hanyalah seorang pelayan? Tapi kenapa kau begitu sombong?"
Alvin tampak panas saat kini status pekerjaannya disinggung. "Hei, bukankah aku sudah meminta maaf? Lalu kenapa kau harus melebarkan masalah ini kemana-mana? Bukankah kalian sendiri sebenarnya tidak apa-apa? Oh aku tau." Alvin merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa lembar uang berwarna merah. "Ini kan yang kalian cari? Kalian menunggu untuk ini kan?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com