Nindy yang sebelumnya dikurung di dalam kamarnya seharian kini dipaksa untuk di make up dan memakai gaun yang indah untuk acara lamaran dadakan yang sebenarnya tak diinginkan oleh Nindy. Kini ia sudah siap dengan gaun berwarna hijau lime yang segar ia tampak sangat fresh meskipun tak ada sedikitpun senyum di bibirnya.
Rambutnya yang panjang dan bergelombang di sanggul indah kebelakang. Nindy sendiri ingin rasanya untuk menarik rambutnya sendiri karena tak suka dengan penampilannya sendiri.
Benny memasuki kamar Nindy setelah sang juru rias yang mengubah penampilan Nindy keluar dari kamar tersebut. Perempuan itu langsung menyambutnya dengan tatapan dingin dan juga tajam, ada sebua kemarahan besar yang rasanya ingin meledak dari dalam dada Nindy yang merasa sangat kecewa dengan keputusan papanya yang sama sekali tak memikirkan dirinya.
"Putriku sangat cantik," puji Benny saat melihat putrinya dari atas hingga kebawah yang tampak sangat sempurna.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com