Mu Qianxun mengangguk lagi dan lagi, dan segera mengakui kesalahannya dengan sikap tulus.
"Kak Ou Zun, aku tahu aku salah. Aku benar-benar bertemu pangeran secara kebetulan. Aku tidak tahu dia adalah pangeran. Sungguh, ini salahku karena telah membuatmu marah. Seharusnya aku tidak menerima bantuan pria lain."
Kini, wajah Ou Zun tampak sedikit menggelap.
Kemudian, ia mengangguk dengan sangat serius.
"Aku bahkan tidak memikirkan ini, tapi kamu harus mengakui kesalahanmu. Asal kamu tahu, aku tidak marah karena itu. Teruslah berpikir!"
"Hah? Bukan karena ini?" Mu Qianxun tampak tercengang, kemudian ia dengan tulus membelai pahanya. "Kak Ou Zun, kamu sangat mengenalku. Kadang-kadang aku tidak tahu di mana salahku, kamulah yang menunjukkannya. Lain kali, aku akan berjanji untuk tidak membuat kesalahan lagi. Ya, ya? Kak Ou Zun, tolong jawab."
Jangan minta Mu Qianxun untuk menebak!
Sudah jelas jika pikiran Ou Zun sangat sulit ditebak!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com