webnovel

Penghormatan Terakhir untuk Nenek

Viona memandang ke sekitarnya, tampak sebuah peti mati berwarna putih bersih dengan bagian atas yang terbuka sebagian. Ada beberapa buket bunga kecil yang sengaja di taruh dibagian atas tutup peti mati itu.

'Itu pasti peti mati Nenek Cecilia Ryders,' batin gadis cantik berambut pirang tersebut.

Deg! Jantung Viona Ryders langsung berdegup kencang saat melihat peti mati berwarna putih bersih itu.

Bunga-bunga itu berasal dari para pelayat yang entah dari mana, semuanya tampak tertata dengan rapi. Mendadak kenanngan akan sang nenek mulai muncul di benak gadis cantik itu, tanpa terasa bulir-bulir air mata mulai membasahi sudut mata gadis cantik berambut pirang itu. Viona berusaha untuk segera menghapus air mata yang memulai meleleh di pipinya itu dengan mengunakanan punggung tangannya dengan cepat.

"Nona Viona Ryders, mari kita mendekat ke altar, untuk memberikan penghormatan terakhir. Serta mendoakan pada mendiang nenek anda yang telah tiada itu," ajak Pendeta Clinton.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com