Part 275

Figo sedang meratapi nasibnya. Setelah mendengarkan ucapan Abang Zalfa. Dia seperti tidak lagi bisa berpijak. Lututnya sangat lemas, dagingnya sepeti tidak bertulang. Nafasnya berubah jadi sangat sesak, padahal sebelumnya. Semua baik-baik saja, dia masih dengan bahagia datang ke rumah ini. Berniat untuk memberikan langsung kepada Zalfa. Agar wanita itu bisa menerimanya atau menjadi salah satu benda yang bisa dibawa olehnya.

"Kalau begitu, Saya pamit pergi dulu Bang," ujarnya dengan suara yang parau. Tidak bisa menutupi kesedihannya.

"Ya sudah, hati-hati di jalan ya Figo," ujarnya sembari menekan bahu lelaki yang pernah menyakiti adiknya sangat dalam. Melihat ini, membuatnya sedikit iba.

Lelaki itu tampak tampak sangat kehilangan adiknya. Padahal dari semalam diperhatikan, Figo terlihat biasa saja, di antara teman-teman yang lain. Hanya dia juga yang tidak mengatakan apapun pada Zalfa.