webnovel

Part 185

Ervina sangat gugup, dia bahkan tidak berani melihat ke arah Dewan lagi, pertanyaan Dewan sangat menjebaknya. Karena dia tidak pulang ke rumah, melainkan bertemu dengan seseorang.

Flashback on

Ervina yang sangat kecewa, memilih pergi meninggalkan tempat makan tersebut, sesekali setelah di jalan kaki cukup jauh, Ervina tidak bertemu dengan seseorang yang mengantarnya pulang tadi siang.

Lelaki itu turun dari mobilnya dan menghampiri Ervina yang sedang berjalan dengan tergesa-gesa.

"Ervina, kok ada jalan, mau ke mana? Mari saya antar."

Siapa lagi pemilik suara khas itu, selain bosnya. Terlihat sekali, ada nada khawatir saat mengetahui Ervina berjalan di sendirian malam-malam begini.

"Terima kasih Pak, tidak usah. Saya bisa pulang sendiri," ujar Ervina. Wanita itu berkata dengan nada suara bergetar menahan tangisnya. Ervina tidak tahu harus bagaimana mempertahankan diri agar tidak menangis.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com