"Pah, sudah datang dari tadi?" tanya Delvis. Begitu dia kembali dari musola. Saat waktu adzan, dia segera pergi ke musola, untuk menunaikan ibadah salat magrib, Delvis berdoa dan minta ketenangan hati kepada Allah SWT. Sebab, dia merasa sangat gelisah sekarang, menjelang operasi yang akan Figo lakukan, Delvis malah semakin khawatir. Karena, kemungkinan berhasil dan tidaknya itu bukan lagi 50:50 lagi, karena operasi ini dilakukan pada pasien yang sedang mengalami koma.
Dia memohon pada Allah, agar segala urusan tentang adiknya dimudahkan, semoga operasi berjalan dengan lancar, dan adiknya lekas pulih. Begitu selesai berdoa, Delvis kembali ke depan ruang ICU. Ternyata, papahnya sudah ada di depan ruangan.
"Belum, baru sampai. Kamu sudah salat?" tanya sang papah.
"Sudah Pah," jawab Delvis, sembari menyalami tangan papahnya. Kemudian, dia duduk di sebelah papahnya.
"Sudah makan?" Sebagai orangtua. Papahnya Delvis sadar, anaknya ini pasti melupakan hal kecil ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com