webnovel

Part 104

Figo mengajak Lara membeli sate yang ada di grobak. Beruntung tidak jauh dari mereka, ada penjual sate yang sedang berjualan keliling pakai grobak.

"Dewan gak dibangunin? Pasti dia juga lapar deh," ujar Zalfa sebelum turun dari mobil.

"Udah biarin aja, kalau dia laper nanti juga bangun, kalau sengaja dibangunin nanti malah rewel. Dia kalau hidup berisik." Alasan Figo memang cukup logis, ini fakta. Zalfa tahu sendiri ini. Terkadang Zalfa juga heran, ada manusia seperti Dewan. Lelaki itu seperti tidak ada lelahnya.

"Iya sih, bener juga. Tapi kasian." Sekesal-kesalnya dia sama dewan. Tetap aja, Zalfa tidak tegaan. Dia tetap memikirkan lelaki itu.

"Nanti kita bungkusin aja buat dia. Yuk turun." Figo kemudian benar-benar turun dari mobil, dia tidak ingin mendengar Zalfa berkata apa lagi. Karena, selain Zalfa. Dia juga lapar.

Zalfa mengikuti Figo, dia keluar dari mobil dan menyusul Figo.

"Kamu mau pakai lontong?" Tanya Figo pada Zalfa.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com