Wajah Jiang Bangyuan masih pucat. Ia mengambil dua langkah maju, lalu sekilas melihat Quan Rui dan Bai Ran dengan tatapan tidak percaya. "Mengapa kamu melakukan ini?" tanyanya. Matanya terbelalak saat menatap Bai Ran.
Jiang Bangyuan adalah putri tertua keluarga Jiang. Ia begitu tenang dan tipu muslihatnya juga tidak kalah sengit dibandingkan dengan Jiang Hao. Sekarang Jiang Bangyuan adalah wanita yang begitu kuat dan jika ia adalah seorang laki-laki, ia pasti akan menguasai keluarga Jiang dalam telapak tangannya!
Bai Ran mengerutkan kening karena ia tidak tahu harus bagaimana menyelesaikan kesalahpahaman ini. Dari kejauhan, Xu Chenglin mulai berjalan ke sini dan juga menatap Bai Ran dengan wajah yang tak kalah terkejut. "Ranran, bagaimana kamu bisa... Apakah kamu sudah lama punya lelaki lain di belakang? Aku benar-benar tidak menyangka kamu ternyata gadis yang seperti itu!"
Xu Chenglin tidak tahu apakah ia barusan salah minum obat, tapi kini ia bahkan mulai menuduh Bai Ran! Jelas Bai Ran tidak senang mendengar perkataan itu dan ia membatin, Sebenarnya dia mencari tahu dengan jelas atau tidak? Jelas-jelas dia yang selingkuh duluan untuk mengamankan aset keluarga Jiang bersama Jiang Yueping. Mengapa sekarang dia masih berani menuduh aku punya lelaki lain di belakang? Dan juga, ada dua saudari keluarga Jiang... Apa tiga orang ini bekerja sama dan bersiap untuk menindasku?
Bai Ran tidak mengubah ekspresinya sama sekali dan menarik napas dengan tenang. Ia terkejut saat menyadari bahwa orang yang mengakibatkan semua masalah ini malah berdiri jauh di sana. Tubuh tinggi Quan Rui berdiri dengan stabil dan Bai Ran perhatikan, pria itu memiliki sepasang mata yang sangat indah. Quan Rui sedang mengangkat sudut bibirnya dengan santai dan menggunakan matanya yang luar biasa itu untuk menatap Bai Ran dengan tenang, seolah menunggu Bai Ran untuk dipermalukan oleh Jiang Bangyuan, Jiang Hao, dan Jiang Yueping.
Benar-benar menyebalkan! pikir Bai Ran. Aku tidak memiliki hubungan sama sekali dengan Quan Rui dan mereka baru pertama kali bertemu malam ini. Haruskah dia memperlakukanku seperti ini? Baiklah! Jika semua orang merasa aku yang merayunya, kalau begitu aku juga tidak mau dipermalukan!
Bai Ran balik menatap Quan Rui yang berada di kejauhan dengan bangga. Bibir merahnya sedikit tertutup dan tersenyum padanya dengan ogah-ogahan. Mata Quan Rui tidak pernah meninggalkan tubuh Bai Ran dan ia tidak menyangka bahwa kali ini Bai Ran melihatnya sambil tersenyum. Tak ayal, ia pun sejenak terkejut. Tadinya Quan Rui sengaja mengatakan bahwa ia berciuman bersama Bai Ran dengan tujuan untuk membuat situasi yang tidak ada jalan keluarnya untuk Bai Ran. Ia juga sangat tertarik untuk melihat sifat seperti apa yang dimiliki gadis dengan sepasang mata tangguh dan jernih seperti Bai Ran.
Tepat ketika Quan Rui sudah bersiap menunggu pertunjukkan Bai Ran, Bai Ran malah menarik kembali pandangannya dan mengalihkannya pada Xu Chenglin. Bai Ran bertunangan dengan Xu Chenglin selama sebulan karena perintah ayahnya yang saat itu tidak bisa ia tolak. Ia pun bertunangan sebulan dengan pria itu agar ibunya yang sakit berat tidak khawatir. Bai Ran selalu bersikap sangat baik kepada Xu Chenglin. Namun, begitu Xu Chenglin tahu bahwa ia hanyalah putri adopsi keluarga Jiang, Xu Chenglin langsung beralih ke Jiang Yueping. Bai Ran tidak punya perasaan terhadap pria ini, tapi sekarang semua orang menganggapnya sebagai gadis yang paling malang. Bagaimana bisa seperti ini? Sepertinya Bai Ran harus mengembalikan sedikit nama baiknya karena jika tidak, bukankah ia akan terlihat sangat memprihatinkan?
Bai Ran berjalan sambil berpikir dan kini ia sudah berdiri di depan Xu Chenglin. Kemudian, ia berkata dengan dingin, "Xu Chenglin, sama seperti cincin yang dilemparkan dari lantai tiga, kontrak pernikahan kita sejak detik ini resmi dibatalkan!"
Xu Chenglin tidak menyangka Bai Ran akan tiba-tiba berkata seperti ini sehingga ia pun sangat terkejut, "Ranran, kamu—"
"Jika kamu tidak mengerti bagaimana caranya menghargai seseorang, maka aku akan mengajarimu untuk memulainya dari kehilangan aku."
Bai Ran melontarkan kata-kata itu dengan tegas dan tidak lagi melihat Xu Chenglin. Semua orang menatapnya dengan terkejut, namun ia langsung berjalan lurus ke arah Quan Rui.