Bai Ran sedikit takut saat tatapan mata Quan Rui bertemu dengan tatapan matanya. Tatapan mata Quan Rui sangat tajam, seakan mampu melihat menembus jiwanya.
Di mata Quan Rui, Bai Ran yang bertingkah malu-malu ini terlihat begitu menggemaskan.
Quan Rui pun tidak tahan. Ia menyeringai, lalu mengulurkan tangannya dan memainkan rambut bergelombang yang tergerai di dada Bai Ran. Ia memutar-mutar beberapa helai rambut itu di ujung jarinya berkali-kali.
"Ada apa? Kamu takut? Di meja judi Keluarga Jiang tadi malam, bukankah kamu masih terlihat mendominasi dan menghancurkan seluruh orang yang hadir?" tanya Quan Rui. Ia teringat akan kejadian tadi malam. Bai Ran sangat keras kepala dan mencari barangnya di rerumputan, Bai Ran juga bermain di meja judi dengannya dengan sempurna.
Di mana perginya si kucing kecil yang liar itu?
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com