Untungnya, Bai Ran hanya menggumam. Napasnya segera stabil kembali, dan ia tidak banyak bergerak.
Quan Rui menatapnya dan melihat bahwa tidur Bai Ran tidak nyenyak. Takut ada suara kecil yang akan membangunkan Bai Ran lagi, ia pun tidak bergerak sama sekali. Ia hanya memeluk Bai Ran dan berdiri di koridor panjang.
Quan Rui berdiri sangat lama sampai kakinya mati rasa, hingga akhirnya Bai Ran tertidur lelap. Quan Rui perlahan melangkah dan berjalan ke kamar tidur.
Quan Rui meletakkan Bai Ran di tempat tidur dengan lembut. Ia sendiri juga terkejut dengan perubahan dirinya.
Sebelumnya, Quan Rui tidak pernah membayangkan kalau suatu hari, ia akan memeluk seorang wanita dengan begitu lembut seperti ini.
Bai Ran benar-benar mengantuk. Ia merasa lebih nyaman saat menyentuh tempat tidur. Tanpa sadar, ia mengusap-usap bantal dan tidur dengan nyenyak.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com